Senja kala Asus Zenfone di Indonesia

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani Hieronimus Patardo - Senin, 04 Feb 2019 15:45 WIB

Sempat meroket ke posisi satu, kini Asus Zenfone nyungsep nyaris tanpa jejak. Apa yang terjadi? Apa yang salah?

Asus sudah malang melintang di dunia teknologi sejak 1989. Mereka memproduksi hardware, PC, laptop, aksesoris komputer, hingga smartphone. Khusus smartphone, seri Zenfone menjadi jagoan Asus.

Merek Zenfone amat lekat dalam ingatan pecinta Android. Bagaimana tidak, Asus sempat menggebrak pasar Indonesia dengan memboyong tiga seri Zenfone sekaligus di 2014. Asus Zenfone waktu itu tampil percaya diri dengan chipset Intel Atom di saat ponsel lain berbondong-bondong memilih chipset besutan Qualcomm.

Tak ayal, trio Zenfone saat itu menjadi perhatian khalayak. Apalagi, ketika Manajer Produk dan Pemasaran Asus Indonesia saat itu, Juliana Cen, percaya diri menempatkan seri Zenfone sejajar dengan beberapa ponsel kelas atas, seperti Apple iPhone 5S dan Samsung Galaxy S5. Sontak, publik menjadi penasaran dengan sosok trio Zenfone kala itu.

Asus akhirnya berhasil mencicipi manisnya pasar smartphone Indonesia melalui ketiga seri Zenfone itu. Bagaimana tidak, saat itu, sampai muncul ungkapan “HP kacang goreng” untuk salah satu seri Zenfone. Satu lagi yang bikin orang lebih mabuk kepayang lagi, Asus berani memberikan banderol murah dibanding kompetitor.

Hanya saja, pergerakan bisnis smartphone Asus tak selamanya mulus. Data pangsa pasar smartphone di Indonesia rilisan Statista menunjukkan, smartphone Asus sangat fluktuatif di pasaran. Asus sempat sukses menguasai pangsa pasar Indonesia pada Q4 2015, mengalahkan Samsung. Pada Q2 2016, pangsa pasarnya menyusut tajam dari 21,9% menjadi  8,2%. Otomatis, sejak Q3 2017 sampai Q2 2018, Asus tidak pernah muncul lagi ke peringkat 5 besar.