Riset Buktikan Sejumlah Pekerjaan Tidak Bisa Digantikan Oleh AI, Hambatan Nonteknis Jadi Penentu
Riset SHRM: hanya 6% pekerjaan di AS benar-benar rentan digantikan AI. Faktor manusia, regulasi, dan preferensi jadi penghalang utama.
Kekhawatiran bahwa kecerdasan buatan (AI) akan merebut jutaan pekerjaan tampaknya tidak sepenuhnya akurat.
Sebuah survei terbaru dari Society for Human Resource Management (SHRM) menunjukkan hanya sekitar 6% pekerjaan di Amerika Serikat yang benar-benar rentan digantikan oleh AI, jauh lebih rendah dibanding prediksi industri.
SHRM mewawancarai lebih dari 20.000 pekerja AS untuk melihat seberapa besar porsi pekerjaan yang sudah diotomatisasi, baik oleh mesin maupun generative AI.
Hasilnya, sekitar 15,1% pekerjaan sudah 50% dikerjakan mesin, dan 7,8% dikerjakan AI generatif. Namun, pekerjaan yang benar-benar bisa hilang hanya sebagian kecil karena adanya faktor penghambat nonteknis.
"AI adalah teknologi fenomenal yang pasti mengubah cara kita bekerja, tapi tidak serta-merta akan menimbulkan gelombang besar pengangguran seperti yang dibayangkan,”"kata James Atkinson, VP Thought Leadership SHRM, dikutip dari CNet.