Perusahaan keuangan makin giat gelontorkan dana untuk teknologi

Oleh: Lely Maulida - Jumat, 05 Okt 2018 08:40 WIB

Dana yang digelontorkan perusahaan financial service di Indonesia untuk teknologi diprediksi akan meningkat.

source image : pexels

Dana yang digelontorkan perusahaan financial service di Indonesia untuk teknologi diprediksi akan meningkat. Data ini diperoleh IDC Indonesia setelah melakukan serangkaian riset di Tanah Air.

Pada 2017, dana yang digelontorkan untuk teknologi oleh perusahaan financial service mencapai Rp12 triliun. Namun di tahun 2022, jumlah tersebut meningkat hingga Rp23 triliun. Perusahaan perbankan juga melakukan hal yang sama dimana jumlah pengeluaran untuk teknologi akan meningkat menjadi Rp18 trilun dibanding Rp10 triliun pada 2017. 

Menurut IDC Financial Service IT Spending Guide (2017-2022), belanja teknologi untuk industri jasa keuangan Indonesia akan mencapai tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 12,5%. Dana tersebut dialokasikan perusahaan baik untuk hadrware, software maupun IT service.

Salah satu pertumbuhan terbesar terdapat pada kategori investasi terbaru, yakni Intelligent Automation yang menghubungkan cognitive-enabled channels, rekayasa ulang proses bisnis, Robotic Process Automation, dan Human-Augmentation melalui kecerdasan buatan. Dijelaskan Handojo H. Triyanto - Head of Indonesia Financial Insight, IDC Indonesia alasan dibalik peningkatan dana yang digelontorkan tersebut adalah adanya beberapa teknologi baru yang bisa mengakomodir layanan financial service dalam jangka panjang.

Handojo mencontohkan cloud, big data analytics serta aplikasi mobile yang mengharuskan perusahaan menggelontorkan cukup banyak dana. "Karena ada beberapa teknologi baru yang bisa adress seperti cloud yang pengeluarannya tinggi (ada juga) big data analytics, mobile apps dan sosmed yang membutuhkan banyak dana," kata Handojo.

Tag