Oppo vs Vivo, perang dua saudara

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Rabu, 30 Agst 2017 12:48 WIB

Oppo dan Vivo sangat agresif dalam memasarkan produk masing-masing. Produknya mirip, strateginya juga mirip

Tetiba, OPPO dan VIVO ada di mana-mana. Gerai mereka bersebalahan di banyak mal, dan posternya saling berhadapan di toko pinggir jalan. Karena bersaing sengit, sesekali pasti terjadi senggolan kecil, seperti kejadian di Jambi, April 2017, yang viral di media. Peristiwa bermula ketika maskot Oppo dan Vivo bersenggolan ketika sedang promosi di tempat yang sama.

Peristiwa ini cukup ironis mengingat keduanya sebenarnya saudara seperusahaan. Induknya adalah BBK Electronics Corporation yang bermarkas di Dongguan, Cina.

Untuk diketahui, Oppo memasuki industri ponsel pintar sejak 2008, sedangkan Vivo pada tahun 2011 silam. Meski satu induk perusahaan, keduanya tetap bersaing di pasar.

Berdasarkan data International Data Corporation (IDC) Asia Pasifik, pada 2016, Oppo dan Vivo menjadi ponsel terlaris pertama dan kedua di Cina. 

Di negara asalnya, pada kuartal ketiga 2016, Oppo telah menjual 20,1 juta unit ponsel pintar, sedangkan Vivo menjual 19,2 juta unit . Namun nasib keduanya cukup berbeda di Indonesia.