Ramai-ramai memperkuat ekosistem: pengalaman Oppo, Vivo dan Realme

Oleh: Lely Maulida - Senin, 06 Jul 2020 17:10 WIB

Berjualan ponsel pintar semata tak cukup untuk memperkuat citra perusahaan di mata konsumen. Bagaimana sejumlah vendor asal China memperkuat ekosistemnya?

Source: GSM Arena

Sudah cukup lama orang-orang bergantung pada perangkat teknologi seperti smartphone. Perangkat berukuran mungil ini terus dikembangkan berbagai perusahaan, sehingga semakin hari semakin pintar. Meski begitu, peran perangkat teknologi lainnya, seperti laptop atau PC tetap tak tergantikan, sehingga membiasakan manusia untuk hidup berdampingan dengan multi-perangkat yang terhubung.

Cisco dalam laporannya menyebutkan, hampir dua pertiga populasi global akan memiliki akses ke internet pada 2023. Disebutkan pula, akan ada 5,3 miliar total pengguna internet atau sekitar 66% dari populasi global di tahun yang sama, meningkat 3,9 miliar (51% populasi global) dibanding pada 2018. 

Jumlah perangkat yang akan terhubung ke internet diperkirakan akan lebih dari tiga kali populasi global pada 2023. Secara lebih rinci, akan ada 3,6 perangkat terhubung per kapita pada 2023, naik dari 2,4 perangkat per kapita pada 2018. Alhasil secara total, akan ada 29,3 miliar perangkat yang terhubung pada 2023, meningkat dari jumlah perangkat terhubung pada 2018 yang mencapai 18,4 miliar.

Rupanya, era perangkat yang terhubung oleh internet atau disebut Internet of Things (IoT) menjadi angin segar bagi vendor smartphone. Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan smartphone bermerek Samsung, LG atau Sony. Ketiganya memproduksi beragam perangkat elektronik, dari home appliances sampai perintilan lainnya. 

Ponsel pertama yang diciptakan Samsung adalah Samsung SC-1000 pada tahun 1985. Namun, ini bukan perangkat pertama yang diciptakan perusahaan asal Korea Selatan tersebut karena Samsung Group bahkan telah didirikan sejak 1938. Dengan kata lain, Samsung merancang produk lain sebelum akhirnya memperluas lini produknya ke ponsel yang terus dikembangkan hingga menjadi smartphone.