Laporan Opensignal: Starlink Perluas Akses Internet di Pedesaan, Harga Masih Jadi Tantangan

Oleh: Tek ID - Senin, 10 November 2025 15:30

Starlink memperluas konektivitas di pedesaan Indonesia, namun laporan Opensignal menilai keterjangkauan biaya akan menentukan adopsi yang lebih luas.

Laporan terbaru Opensignal yang dirilis pada 5 November 2025 mengungkapkan kehadiran Starlink telah memberikan dampak nyata dalam memperluas akses internet di wilayah pedesaan Indonesia, terutama di daerah yang selama ini menghadapi keterbatasan jaringan fiber dan konektivitas seluler. 

Temuan ini menunjukkan teknologi satelit memiliki peran penting dalam mempersempit kesenjangan digital, meski tantangan terkait keterjangkauan biaya layanan masih menjadi faktor penentu adopsinya.

Menurut analisis Opensignal, sebagian besar pengguna Starlink berada di daerah pedesaan. Hampir 60% pengguna Starlink tercatat berada di wilayah dengan kepadatan penduduk rendah, dibandingkan dengan pengguna Fixed Wireless Access (FWA) yang lebih banyak ditemukan di kota-kota besar. 

Sementara itu, layanan telepon internet kabel rumahan (fixed broadband) mendominasi wilayah urban. Distribusi ini menggambarkan bahwa Starlink telah mengisi ruang konektivitas di lokasi yang sulit dijangkau oleh infrastruktur terestrial.

Temuan Opensignal juga menunjukkan beberapa kabupaten di Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan Papua mengalami tingkat ketidaktersediaan sinyal seluler yang cukup tinggi, bahkan lebih dari lima persen dalam beberapa periode.