Sumber daya paling berharga bukan lagi minyak, melainkan data

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Senin, 18 Sep 2017 13:02 WIB

Data kini menjadi sumber daya baru yang bernilai miliaran dollar.

Seabad yang lalu, komoditas yang paling berharga di dunia adalah minyak. Kini, data jadi hal yang paling berharga dan menjadi 'minyak' di era digital.

Perusahaan raksasa, seperti Alphabet (Induk usaha Google), Amazon, Apple, Facebook, dan Microsoft, terlihat tak terbendung lagi di era digital ini. Mereka adalah lima besar perusahaan paling bernilai di dunia saat ini.

Menurut economist, kelimanya memiliki profit bersih yang menakjubkan sepanjang kuarter pertama 2017. Lebih dari USD25 miliar berhasil diraup kelima perusahaan tersebut.

Hebatnya, nyaris semua perusahaan tersebut memiliki layanan gratis. Itu semua efek dari kekuatan data yang dimiliki perusahaan teknologi. Pendekatan ekonomi baru Tampaknya harus dirancang lebih mutakhir lagi di era ini.