Google: ekonomi digital Asia Tenggara di luar dugaan

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Rabu, 13 Des 2017 11:00 WIB

Potensi ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara sangat besar, melebihi perkiraan Google dan perusahaan investasi besar dari Singapura.

Kawasan Asia Tenggara kini memilik pengguna internet terbesar di dunia. Warganet-nya melebihi populasi warganet di seantero Amerika Serikat. Internet pun membawa dampak lebih besar di kawasan ini. Google dan Temasek, perusahaan investasi Pemerintah Singapura merilis data menarik mengenai perkembangan ekonomi digital di kawasan ini (12/12).

Laporan ekonomi digital yang Google dan Temasek keluarkan 2016 silam menduga, ekonomi digital kawasan Asia Tenggara akan mencapai USD200 miliar pada 2025. Namun, kini dugaan itu tampaknya terlalu kecil, mengingat 2017 ini saja, kawasan Asia Tenggara memiliki kekuatan digital ekonomi sebesar USD50 miliar.

Travel online masih menjadi sektor terkuat dalam skala ekonomi digital. Pada tahun ini, sektor travel menyerap dana di internet hingga USD26.6 miliar. Pada 2015, sektor ini menyumbang USD19.1 dalam pergerakan ekonomi digital kawadan Asia Tenggara.

Pertumbuhan ekonomi terbesar ada pada sektor e-commerce dan transportasi, terutama ride sharing. Sektor e-commerce tumbuh sebesar USD10.9 miliar 2017 ini. Itu belum termasuk data dari platform jual beli barang bekas. Pada 2025 mendatang, sektor ini diharapkan mampu tumbuh hingga USD88.1 miliar.