Bisakah mata uang Facebook jadi alat pembayaran sah?

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Kamis, 20 Jun 2019 20:29 WIB

Langkah Facebook untuk membawa mata uang kriptonya ke The Feds makin memperkuat niat mereka untuk mengedarkan mata uang baru.

Gubernur Bank Sentral Amerika (The Feds), Jeremy Powell, bertemu dengan perwakilan Facebook Rabu (19/6). Pembahasan kedua belah pihak tentunya mengenai Libra, mata uang kripto (cryptocurrency) baru bikinan Facebook.

Bukan hanya The Feds, Selasa (18/6), Bank of England juga memberi komentar positif mengenai Libra. Gubernur Bank of England, Mark Carney, mengatakan, Libra bisa menjadi subjek berstandar tinggi pada regulasi moneter global. Oleh karena itu, Bank Sentral Inggris itu akan memantau perkembangannya dengan sangat intensif.

Pergerakan Facebook untuk meyakinkan bank-bank sentral penting di dunia ini, tidak lain adalah untuk membuat nilai Libra bisa bersandar pada nilai mata uang yang eksis saat ini. Di luar pendekatan mereka ke bank-bank sentral, Facebook sudah sukses menggandeng perusahaan finansial teknologi tradisional termasuk, PayPal, Visa, Mastercard, dan eBay. Sebuah asosiasi non-profit, Libra Association dibentuk Facebook di Swis, untuk menata aktivitas mata uang digital mereka.

Dengan begitu, rencana Facebook tidak main-main. Apa yang ingin mereka coba guncang kali ini adalah, sistem keuangan global. Misi ini jelas ditulis dalam white paper yang ditulis Asosiasi Libra dan bisa diakses secara luas per 18 Juni lalu.

Apa yang Facebook mau?