Sistem pengenalan wajah Biometric Exit siap identifikasi penumpang

Oleh: Dinda Ayu Widiastuti - Jumat, 19 Apr 2019 14:13 WIB

Amerika Serikat gunakan teknologi pengenalan wajah pada 97 persen penumpang penerbangan yang melakukan keberangkatan ke negara lain.

Source: Medium

Departemen Keamanan Dalam Negeri di Amerika Serikat, mengatakan bahwa mereka akan menggunakan teknologi pengenalan wajah pada 97 persen penumpang yang melakukan keberangkatan ke negara lain dalam empat tahun ke depan.

Dilansir dari Ubergizmo (18/4), sistem ini disebut dengan Biometric Exit yang akan memotret penumpang sebelum mereka memasuki pesawat udara dan terbang. Diketahui sistem ini telah digunakan pada 15 negara di Amerika Serikat.

Sistem ini akan bekerja dengan memotret penumpang di gerbang keberangkatan. Kemudian disalurkan ke perpustakaan gambar dari aplikasi visa dan paspor, yang diambil oleh agen perbatasan ketika orang asing memasuki negara tersebut.

Diklaim Biometric Exit ini digunakan untuk mengetahui siapa saja yang meninggalkan negara tersebut, sekaligus mengidentifikasi orang-orang yang mungkin telah memperpanjang masa berlaku visa mereka.

"Biometric Exit, menjadi layanan yang akan mengidentifikasi pelancong, membuat catatan keluar, dan mengkonfirmasi secara biometrik kepergian warga negara non-AS,” kata Departemen Keamanan Dalam Negeri.