Pokemon Company selidiki dugaan game Palworld langgar hak cipta

Oleh: Bennartho Denys Rapoho - Kamis, 25 Jan 2024 18:53 WIB

Pokemon Company akhirnya mengeluarkan pernyataan yang menyatakan pihaknya akan memulai investigasi perihal dugaan pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pengembang game Palworld.

Sumber: Pokemon Company

Pokemon Company kini mulai serius menyelidiki dugaan pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pengembang game Palworld yang baru-baru ini viral lantaran mampu menggaet 6 juta pemain aktif sejak 19 Januari 2024 lalu di Steam maupun Xbox. Itu lantaran game tersebut dinilai banyak meniru unsur-unsur karakter monster yang ada pada video game Pokemon.

Dilansir dari BBC International (25/1), Pokemon Company akhirnya merespons laporan dari publik yang menilai game Palworld telah menjiplak kreativitas dari seniman yang telah membuat desain unik pada setiap monster di Pokemon. Alhasil, Pokemon Company menyebut tidak akan segan untuk segera menindak tegas bilamana terbukti ada pelanggaran hak cipta di dalam pembuatan game tersebut.

"Perusahaan lain yang telah merilis game pada Januari 2024 ini mendapat cukup banyak laporan dari pengguna terkait penggunaan judul hingga unsur lainnya disebut belum memiliki izin untuk menggunakan aset atau properti milik Pokemon," tulis pernyataan Pokemon Company. "Kami sangat bersedia untuk menginvestigasi dan mengambil langkah tepat untuk mengatasi permasalahan ini terutama yang berkaitan dengan pelanggaran hak cipta," tambahnya.

Dalam pernyataan tersebut memang Pokemon Company tidak secara eksplisit menyebut Palworld sebagai game yang dimaksud. Namun, bila melihat pada keterangan game yang baru rilis pada Januari 2024 ini, maka itu sangat mengarah pada Palworld, terlebih memang sudah banyak laporan dari publik.

Sebelum mendapatkan dugaan pelanggaran hak cipta ini, pihak pengembang Palword, Pocketpair sejatinya pernah menyebut game buatannya itu telah melalui serangkaian proses pemeriksaan secara hukum. Sehingga pihaknya menegaskan bahwa Palworld jelas tidak terbukti melanggar hak cipta dari pengembang game lainnya.