Ternyata robot belum bisa gantikan manusia

Oleh: Nur Chandra Laksana - Rabu, 16 Jan 2019 13:10 WIB

Pengelola hotel Henn-na menyebut, mereka memilih mempekerjakan manusia karena biaya pembelian robot yang mahal serta memiliki kemampuan yang lebih rendah dari manusia.

Robot Hotel Henn-na (Henn-na Hotel)

Beberapa waktu lalu, sebuah hotel di Jepang bernama Henn-na menjadi buah bibir setelah menunjuk robot sebagai pegawainya. Mereka menggunakan total 243 robot untuk melayani para pengunjung hotel.

Meski tampaknya ide ini terasa seperti sebuah terobosan besar, nyatanya tidak demikian. The Verge (16/1/2019) melaporkan, apa yang dilakukan oleh hotel tersebut malah menjadi bumerang.

Pengelola Henn-na menyebut, mereka telah ‘memensiunkan’ robot mereka. Salah satunya adalah asisten berbentuk boneka di setiap kamar hotel yang disebut Churi. Tidak seperti Siri, Google Assistant, dan Alexa, Churi tidak bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan pengguna mengenai wisata lokal.

Ketika para tamu hotel bertanya kepada Churi, "Jam berapa taman terbuka?", Churi tidak bisa menjawabnya. Padahal, robot ini seharusnya membantu petugas hotel menjawab pertanyaan tersebut.

Dua robot velociraptor yang berada di tempat check-in juga dinonaktifkan karena robot tersebut tidak dapat mengerjakan tugas yang bisa dilakukan manusia, seperti memfotokopi paspor tamu secara manual.