SpaceX luncurkan 60 satelit Starlink sekaligus

Oleh: Lely Maulida - Selasa, 12 Nov 2019 15:40 WIB

SpaceX meluncurkan salah satu roket yang bisa digunakan kembali dari Cape Canaveral, Florida. Roket itu membawa 60 satelit sekaligus ke luar angkasa.

(Foto: AP)

SpaceX meluncurkan salah satu roket yang bisa digunakan kembali dari Cape Canaveral, Florida. Roket itu membawa 60 satelit sekaligus ke luar angkasa. Ini merupakan muatan kedua Starlink yang direncanakan membawa puluhan ribu pemancar untuk mengorbit kemudian mengirimkan layanan internet di seluruh dunia.

Saat SpaceX meluncurkan batch pertama pengorbit Starlink pada Mei lalu, banyak astronom yang terkejut. Mereka khawatir konstelasi itu akan mendatangkan malapetaka pada penelitian ilmiah dan mengubah pandangan tentang bintang-bintang. Sejak saat itu, banyak ilmuwan telah menjalankan misi untuk mengukur dampak Starlink.

Menanggapi kekhawatiran itu, SpaceX mengatakan dirinya ingin mengurangi dampak potensial dari Starlink. Namun disaat yang sama, perusahaan tetap mengembangkan misinya tersebut.

Dilansir Seattle Times (12/11), Musk mengumumkan bahwa dirinya menggunakan Twitter menggunakan koneksi Starlink. Pasalnya perusahaan telah meminta izin dari Komisi Komunikasi Federal untuk mengoperasikan 30.000 satelit dimana 12.000 diantaranya telah disetujui.

Jika SpaceX berhasil mengirimkan banyak satelit ke orbit rendah Bumi, konstelasinya akan delapan kali lebih banyak dibanding jumlah total saat ini di orbit. Upaya ini lantas menambah kekhawatiran banyak astronom.