Roket inovasi baru bisa terbang ke Mars kurang dari 4 bulan

Oleh: Erlan - Selasa, 06 Mei 2025 17:02

Perusahaan teknologi antariksa asal Inggris, Pulsar Fusion, sedang mengembangkan desain roket revolusioner berbasis fusi nuklir.

Perusahaan teknologi antariksa asal Inggris, Pulsar Fusion, sedang mengembangkan desain roket revolusioner berbasis fusi nuklir yang disebut mampu memangkas waktu perjalanan ke planet lain secara signifikan. Inovasi ini diyakini bisa mengubah masa depan eksplorasi ruang angkasa, terutama misi ke Mars atau bahkan luar tata surya, yang selama ini terhambat oleh keterbatasan kecepatan roket konvensional.

Fusi nuklir, proses yang sama seperti reaksi di inti matahari, menjadi basis teknologi roket Pulsar Fusion. Berbeda dengan roket kimia tradisional yang mengandalkan pembakaran bahan bakar, roket fusi menggunakan energi dari penggabungan inti atom hidrogen menjadi helium. Proses ini menghasilkan energi jauh lebih besar dengan emisi nol karbon. Menurut simulasi Pulsar, roket ini mampu mencapai kecepatan hingga 500.000 mil per jam (804.672 km/jam)—sekitar 10 kali lebih cepat dari roket paling canggih saat ini.

Dengan kecepatan ini, perjalanan ke Mars bisa dipersingkat dari 6-8 bulan menjadi hanya 30 hari, sementara perjalanan ke Pluto yang memakan waktu 9,5 tahun dengan teknologi saat ini dapat ditempuh dalam 4 tahun, sebagaimana dilansir dari New Atlas. Angka ini membuka peluang misi berawak lebih realistis ke planet lain atau objek antariksa jauh.

Pulsar Fusion merancang "fusion chamber" berbentuk silinder dengan medan magnet canggih untuk menstabilkan plasma superpanas (hingga ratusan juta derajat Celsius). Plasma ini kemudian diarahkan melalui nozzle khusus menggunakan medan elektromagnetik, menghasilkan daya dorong yang stabil dan efisien. Teknologi ini diyakini lebih aman karena tidak melibatkan bahan radioaktif berbahaya seperti pada reaktor fisi nuklir.