Pertama di dunia, China rilis mobil listrik bertenaga garam

Oleh: Insaf Albert Tarigan - Minggu, 12 Mar 2023 20:01 WIB

Perusahaan otomotif asal China, JAC Group bekerja sama dengan Volkswagen baru saha memperkenalkan iEVA50, mobil listrik pertama di dunia yang ditenagai baterai sodium-ion.

(Sumber:thebrighterside)

Salah satu kendala terbesar dalam produksi mobil bertenaga listrik adalah baterainya. Bahan baku pembuatan baterai Lithium-ion tidak mudah didapatkan, proses pembuatannya juga sering disorot karena tidak ramah lingkungan. Kendala itu mungkin akan segera teratasi. Perusahaan otomotif asal China, JAC Group bekerja sama dengan Volkswagen baru saha memperkenalkan iEVA50, mobil listrik pertama di dunia yang ditenagai baterai sodium-ion.

Berbeda dengan Lithium-ion yang berbahan baku mineral terbatas, seperti cobalt dan nikel, Sodium-ion menggunakan anoda dari grafit atau karbon, sedangkan katoda dari bahan kimia yang mengandung natrium, seperti natrium-ion fosfat atau natrium-ion oksida. Elektrolit dalam baterai ini terbuat dari campuran garam natrium. Baterai sodium-ion dirancang sebagai alternatif yang lebih murah dan lebih ramah lingkungan daripada baterai lithium-ion yang lebih umum digunakan saat ini.

Menurut thebrideside, iEVA50 dilengkapi baterai Sodium-ion berkapasitas 53,6kWh dengan jarak tempuh hingga 500km dalam sekali isi ulang. Ia juga dilengkapi teknologi pengisian daya cepat, sehingga baterainya bisa terisi 80 persen hanya dalam waktu 1 jam.

Guna memastikan baterai tersebut aman, JAC Group mengujinya dalam cuaca ekstrem dengan suhu -40 derajat hingga 70 derajat celsius.

"Baterai Sodium-ion merupakan teknologi revolusioner yang memiliki potensi untuk mengubah industri kendaraan listrik," kata An Jin, Ketua JAC Motors. "Kami bangga menjadi perusahaan pertama di dunia yang memamerkan kendaraan listrik yang menggunakan baterai Sodium-ion, dan kami percaya bahwa teknologi ini akan memainkan peran kunci dalam transisi menuju transportasi yang berkelanjutan."

Tag