Peneliti berhasil kembangkan drone balap otonom terkecil di dunia

Oleh: Erlanmart - Jumat, 31 Mei 2019 13:33 WIB

Para peneliti mengatakan bahwa drone balap tercepat dapat melakukan perjalanan sekitar dua meter per detik atau 7,2 km/jam.

Source: Credit: Yingfu Xu, TU Delft via New Atlas

Para ilmuwan di TU Delft berhasil mengembangkan drone balap otonom terkecil di dunia. Penemuan ini melibatkan beberapa inovasi penting dalam algoritma yang mengendalikan jalur penerbangannya. Dilansir dari New Atlas (31/5), tampaknya balapan drone otonom ingin lebih terlihat mengesankan seperti balapan drone dengan kendali pilot.

Kontes Balapan Robot Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence Robotic Racing) senilai USD2,25 juta (Rp32 miliar) oleh Drone Racing League adalah salah satu contoh yang ditawarkan oleh para penggemar teknologi yang mengembangkan drone balap otonom.

Kompetisi khusus itu menawarkan USD1 juta (Rp14,4 miliar) untuk tim pemenang dari sirkuit balap AI, dan USD250 ribu (Rp3,5 miliar) untuk tim pertama yang mengalahkan drone yang dikontrol manusia melintasi garis finish. Intinya, balapan drone otonom adalah bisnis yang serius.

“Untuk drone dengan empat baling-baling, terbang lebih cepat juga berarti mampu menjangkau lebih banyak area. Untuk beberapa aplikasi, seperti pencarian dan penyelamatan atau pengiriman paket, menjadi lebih cepat akan sangat bermanfaat. Fokus kami pada bobot yang ringan dan solusi yang murah berarti bahwa kemampuan penerbangan cepat seperti itu akan tersedia untuk berbagai macam drone,” kata pemimpin ilmiah di Micro Air Vehicle Labolatory TU Delft, Guido de Croon.

Para peneliti mengatakan bahwa drone balap tercepat dapat melakukan perjalanan sekitar dua meter per detik atau 7,2 km/jam, tetapi ini membutuhkan prosesor berperforma tinggi dan kamera untuk memodelkan jalur terbangnya, yang pada akhirnya bisa membuat drone berat dan mahal.