Peneliti berhasil gandakan kapasitas baterai

Oleh: Erlanmart - Rabu, 27 Nov 2019 14:23 WIB

Teknologi baru ini menggunakan bahan polimer padat yang berikatan lemah dengan ion lithium untuk menggantikan pelarut cair mudah menguap.

Source: Pexels

Para peneliti dari Deakin University Australia berhasil menggunakan bahan polimer umum untuk membuat elektrolit padat. Ini membuka peluang untuk membuat baterai jenis solid-state lithium berkepadatan ganda yang tidak akan meledak atau terbakar jika terlalu panas.

Peneliti tersebut, Fangfang Chen dan Dr. Xiaoen Wang dari Institure Frontier Materials, Deakin, menggunakan bahan polimer padat, yang berikatan lemah dengan ion lithium, untuk menggantikan pelarut cair mudah menguap (volatile liquid solvents) yang secara umum digunakan sebagai elektrolit dalam sel baterai saat ini. Dilansir dari New Atlas (26/11), elektrolit cair adalah bagian dari material yang menjadi mudah terbakar.

“Jika industri mengimplementasikan temuan kami, saya melihat masa depan di mana perangkat yang bergantung pada baterai dapat dengan aman dikemas dalam bagasi pesawat, misalnya, atau di mana mobil listrik tidak akan menimbulkan risiko kebakaran bagi pengendara,” kata DR. Chen.

Selain membuat lebih aman, tim peneliti percaya, elektrolit polimer padat pada akhirnya akan memungkinkan baterai untuk bekerja dengan anoda logam lithium. Ini akan menjadi berita besar dalam industri baterai, di mana anoda lithium baru-baru ini dijelaskan dalam Trends in Chemistry sebagai “penting untuk memecahkan hambatan ikatan kimia Li-ion saat ini” – hambatan yang menghentikan kendaraan listrik, pesawat terbang dan elektronik portabel untuk berkembang sesuai dengan kecepatan yang seharusnya.

Wang mengatakan, ini bisa menjadi cara untuk menggandakan kepadatan energi baterai lithium. Contoh, baterai milik Tesla Model 3 saat ini adalah 250 Wh/kg, maka tipe baterai terbaru akan meningkatkan kapasitas hingga 500 Wh/kg.