Pemerintah Inggris berencana gunakan AI demi mengurangi jumlah pekerja PNS

Oleh: Lysti Rahma - Senin, 04 Mar 2024 17:07 WIB

Wakil Perdana Menteri Inggris, Oliver Dowden, akan meluncurkan alat baru bernama "red box", yang konon mampu menyaring dan merangkum informasi dari sumber-sumber terpercaya, termasuk catatan-catatan parlemen.

Pemerintah Inggris tengah merencanakan langkah besar dengan mempertimbangkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk menggantikan peran-peran tradisional yang biasanya dilakukan oleh pegawai negeri sipil (PNS). Langkah ini disampaikan oleh Financial Times, yang melaporkan bahwa Wakil Perdana Menteri Inggris, Oliver Dowden, akan meluncurkan alat baru bernama "red box".

Alat baru ini kononnya mampu menyaring dan merangkum informasi dari sumber-sumber terpercaya, termasuk catatan-catatan parlemen. Dilansir dari engadget (4/3), Dowden juga mengembangkan sebuah alat terpisah yang sekarang sudah masuk ke tahap uji coba, dengan fungsi serupa untuk menanggapi konsultasi publik.

Meskipun belum ada kejelasan mengenai seberapa cepat alat AI dapat menyelesaikan pekerjaan ini, Dowden mengklaim bahwa alat tersebut berpotensi menggantikan tugas yang biasanya memerlukan waktu tiga bulan dari 25 pegawai negeri sipil. Namun demikian, draf-draf yang dihasilkan oleh alat ini akan tetap diperiksa oleh manusia dan mencantumkan sumber informasi yang relevan.

Dikutip dari laman The Telegraph, Dowden mempertegas argumennya bahwa penerapan teknologi AI menjadi langkah krusial dalam mengurangi jumlah pegawai negeri sipil.

"Ini adalah satu-satunya cara, menurut saya, jika kita ingin mencapai jalur yang berkelanjutan untuk mengurangi jumlah pegawai. Ingat seberapa besar ukuran PNS telah berkembang akibat pandemi dan persiapan keluar dari Uni Eropa. Kita perlu benar-benar merangkul teknologi ini untuk mengurangi jumlah itu," ujarnya.