NASA kucurkan Rp594 juta untuk pelajari cuaca luar angkasa

Oleh: Lely Maulida - Senin, 04 Mar 2019 10:45 WIB

Melalui proyek ini, NASA akan mempelajari fitur-fitur khusus di atmosfer Bumi guna lebih memahami dampak cuaca luar angkasa bagi planet Bumi.

(Foto: NASA)

Prakiraan cuaca mungkin bukan lagi hal yang aneh dibagikan kepada masyarakat. Namun sejauh ini yang kita nikmati hanya prakiraan cuaca untuk Bumi. Padahal, cuaca di antariksa juga tak kalah penting. 

Cuaca antariksa sendiri yaitu pasang surut dan aliran partikel di sekitar Bumi, dimana sebagian besarnya berasal dari matahari. Informasi cuaca antariksa juga berperan penting bagi masa depan manusia. Oleh karena itu, NASA menyetujui pendanaan proyek terkait cuaca antariksa, atau disebut Atmospheric Wafes Experiment (AWE). 

Proyek tersebut bernilai USD42 juta (Rp594 juta) dan akan dimulai pada musim panas 2022. Melalui proyek ini, NASA akan mempelajari fitur-fitur khusus di atmosfer Bumi guna lebih memahami dampak cuaca luar angkasa bagi planet Bumi.

Melalui posting-an blog-nya, NASA menjelaskan misi AWE akan melibatkan instrumen ke luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station). Instrumen itu akan dipasang guna mempelajari lebih dekat fenomena yang disebut "Airglow" yang digambarkan NASA sebagai "pita cahaya warna-warni di atmosfer Bumi".

Dilansir BGR (4/3), AWE hanya salah satu dari beberapa misi dalam Program Penjelajah Heliofisika NASA yang dipilih untuk didanai. Misi skala kecil ini ditujukan untuk menghargai upaya penelitian yang lebih besar yang dilakukan ilmuwan NASA.