Lautan cair di Pluto, tingkatkan kemungkinan adanya kehidupan lain

Oleh: Hieronimus Patardo - Rabu, 22 Mei 2019 09:32 WIB

Pluto yang hampir seluruh permukaannya ditutupi es ternyata masih memiliki lautan cair di bawah permukaannya.

Source: NASA

Siapa menyangka bahwa Pluto ternyata memiliki lautan. Hal itu disampaikan oleh peneliti asal Jepang, Shunichi Kamata setelah melakukan simulasi menggunakan komputer. Adapun lautan itu berada di bawah lapisan es nitrogen yang menutupi permukaan Pluto.

Temuan ini sebenarnya dipicu oleh data yang berhasil dikumpulkan wahana luar angkasa milik NASA New Horizon yang mengamati Pluto pada Juli 2015. Berangkat dari sana, sejumlah gagasan baru muncul mengenai planet kerdil ini. Salah satu yang paling menarik adalah fakta bahwa di kawasan Sputnik Planitia terdapat lautan cair di bawah permukaan es nitrogen planet tersebut.

Dilansir dari NewAtlas (22/5), ide ini justru menimbulkan pertanyaan lebih jauh, seperti mengapa lautan itu tidak membeku padahal Pluto dikenal sebagai planet paling jauh dari sistem tata surya. Jaraknya yang demikian jauh dari Matahari membuat Pluto tidak memiliki inti cair seperti planet lainnya. Pun juga tidak memiliki siklus pasang surut karena gaya tariknya yang kecil.

Menurut perhitungan yang ada, lautan seperti itu harusnya sudah membeku miliaran tahun lalu. Seandainya pernah ada laut di bawah Sputnik Planitia, maka laut  itu juga akan membeku dan tertutup es di atasnya.

Observasi yang dilakukan New Horizons menunjukkan Sputnik Planitia ternyata sejajar dengan sumbu pasang surut Pluto. Sumbu ini merupakan garis dimana tarikan gravitasi dari bulan terbesar Pluto, yakni Charon diketahui paling kuat. Pluto kemudian berotasi berdasarkan orientasi ini karena massa ekstra yang terkonsentrasi di dekat permukaan Sputnik Planitia.