Ilmuwan temukan fakta baru di Planet Mars

Oleh: Hieronimus Patardo - Jumat, 01 Feb 2019 18:35 WIB

Seiring berjalannya waktu misi Curiosity di Mars, sejumlah ilmuwan kembali mengungkap fakta baru terkait Planet Merah itu.

Source: NewAtlas

Planet Mars sampai saat ini masih menyimpan sejuta misteri yang belum berhasil dipecahkan. Kendati kendaraan Curiosity milik NASA sudah menjalani misi selama enam tahun di planet merah itu, namun fakta baru terus bermunculan untuk mematahkan persepsi yang pernah dibangun untuk memahami planet tersebut.

Berbekal peralatan canggih yang disematkan pada armada Curiosity mengungkap fakta baru planet Mars. Sensor accelerometer merupakan salah satu teknologi yang dimanfaatkan para ilmuwan untuk mengungkap fakta baru tersebut. Dengan sensor yang sama seperti pada ponsel itu, para peneliti mampu mengukur data mengenai kepadatan lapisan batu Mars dengan lebih tepat.

Enam tahun berkeliling, Curiosity akhirnya sampai di kawah Gale. Di kawah ini, Curiosity berhasil mengumpulkan contoh batuan Mars dan menemukan bahwa terdapat molekul organik berusia setidaknya 3 miliar tahun. Namun bukan itu yang mengejutkan para peneliti, melainkan kepadatan batu di sekitar Gunung Sharp yang berada di pusat kawah Gale.

“Kami memperkirakan kepadatan batuan di sekitar gunung Sharp adalah 2.810 kilogram per meter kubik. Namun kepadatan terbesar yang keluar dari penelitian kami jauh lebih sedikit--1.680 kilogram per meter kubik.” ujar Travis Gabriel, seorang mahasiswa pasca sarjana di Universitas Negeri Arizona, seperti dilansir dari NewAtlas (1/2).

Para ilmuwan tersebut meneliti kembali perjalanan Curiosity selama lima tahun pertama di Mars. Kemudian mereka mencatat pengukuran gaya gravitasi di lebih dari 700 titik. Data tersebut makin menarik ketika Curiosity mulai mendaki gunung Sharp. Ilmuwan menemukan bahwa bagian bawah gunung Sharp ternyata lebih keropos daripada yang selama ini diduga.

Tag