Eropa bakal gunakan AI pendeteksi kebohongan di bagian imigrasi

Oleh: Nur Chandra Laksana - Kamis, 01 Nov 2018 18:22 WIB

Sang AI yang bernama iBroderCtrl tersebut akan mengajukan pertanyaan umum dan akan mendeteksi raut ekspresi calon pelancong.

Ilustrasi Artificial Intelligence (Pixabay)

Menjadi petugas imigrasi terkadang bukan hal yang mudah. Mereka memiliki tugas untuk menanyakan para calon penumpang mengenai beberapa detail tentang perjalanan mereka. Uniknya, tak jarang para calon pelancong berbohong mengenai perjalanan mereka.

Untuk mengurangi beban kerja petugas imigrasi, beberapa negara di Eropa seperti Hungaria, Latvia, dan Yunani akan menggunakan bantuan teknologi. Salah satunya adalah menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk menangani beberapa tugas petugas imigrasi.

Memiliki nama iBroderCtrl, AI di balik teknologi ini adalah sebuah AI yang memiliki kemampuan pendeteksi kebohongan. AI ini akan mengajukan pertanyaan kepada para calon pelancong beberapa pertanyaan umum.

Ubergizmo (1/11) menyebutkan pertanyaan-pertanyaan tersebut mencakup barang apa yang ada di dalam koper dan pertanyaan-pertanyaan umum lainnya. Kemudian, AI ini akan melakukan analisa terhadap jawaban sang pelancong.

Cara mengukur kebenaran dari jawaban mereka adalah dengan mempelajari ekspresi di wajah mereka, berdasarkan pada ekspresi mikro. AI juga akan menyesuaikan pertanyaan dan skor mereka berdasarkan jenis kelamin, etnis, dan bahasa lisan si pelancong.