Dosen Indonesia Kembangkan AI untuk Ukur Keterampilan Motorik Anak dan Dorong Pembelajaran yang Lebih Adil
Peneliti Indonesia kembangkan AI untuk menilai keterampilan motorik anak secara objektif dan dorong pendidikan yang adil serta manusiawi.
Inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) kini semakin merambah dunia pendidikan, tak hanya untuk mendukung efisiensi pembelajaran tetapi juga menciptakan sistem evaluasi yang lebih adil dan personal.
Dua peneliti Indonesia menyoroti hal ini dalam ajang The 12th International Conference on Computer, Control, Informatics and Its Applications (IC3INA) yang diselenggarakan oleh Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta.
Salah satu temuan menarik datang dari Della Maulidiya, dosen sekaligus peneliti dari Universitas Bengkulu, yang memperkenalkan inovasi AI untuk menilai keterampilan motorik anak usia dini secara objektif.
Sistem ini diklaim mampu menggantikan metode konvensional yang masih bergantung pada observasi manual guru, sehingga hasil penilaian menjadi lebih terukur dan efisien.
Dalam penelitian berjudul Preliminary Evaluation of an AI-Based Postural Assessment Application for Motor Skill Perception in Early Childhood Physical Education, Della dan tim menggunakan MediaPipePose dan OpenCV untuk menganalisis postur tubuh anak, termasuk kemiringan leher dan keseimbangan tubuh.