Baterai fluoride penantang Lithium-ion

Oleh: Hieronimus Patardo - Sabtu, 08 Des 2018 12:44 WIB

Selama ini lithium dijadikan rujukan utama untuk baterai isi ulang, kini popularitasnya bakal tersaingi oleh baterai fluoride

Source: NewAtlas

Mendengar kata fluoride, akan langsung terbayang sebuah pasta gigi. Pasalnya, fluoride memang sudah jamak digunakan dalam berbagai produk pasta gigi. Fungsinya untuk mengembalikan mineral di gigi yang hilang akibat asam.

Namun belakangan ini, sejumlah peneliti berhasil menemukan cara untuk mengimplementasikan fluoride ke baterai. Baterai berbahan fluoride ini diharapkan memiliki masa pakai yang lebih lama ketimbang baterai lithium yang sekarang ini banyak digunakan.

Ide menggunakan fluoride sebenarnya sudah ada sejak beberapa dekade lalu. Sayangnya ide ini sangat sulit untuk dilakukan. Diperlukan sejumlah elektrolit cair untuk membuatnya bekerja pada suhu ruangan. Namun hal itu justru menimbulkan persoalan baru.

Robert Grubbs, salah satu dari peneliti yang terlibat proyek ini menerangkan, “Baterai Fluoride dapat memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, yang berarti baterai jenis ini bisa bertahan lebih lama, setidaknya delapan kali lebih lama daripada baterai yang saat ini digunakan,"

“Tetapi pengerjaan baterai fluoride bisa sangat menantang, karena material ini bersifat sangat korosif dan reaktif.” ujarnya.