Baik buruk modifikasi genetika yang dilakukan He Jiankui

Oleh: Hieronimus Patardo - Jumat, 30 Nov 2018 22:05 WIB

Aksi modifikasi genetika pada level embrio yang dilakukan ilmuwan China menuai kritik dari rekan sesama ilmuwannya. Mengapa hal ini terjadi?

Source: Google

Perkembangan teknologi yang masif menuntun manusia ke banyak hal baru. Dimulai sejak manusia mengenal sistem bercocok tanam, hingga kini manusia berencana membangun koloni di Mars. Bahkan, baru-baru ini, Elon Musk menyatakan, sekitar 70 persen peluang dia akan pergi ke Mars.

Namun bukan itu yang akan dibahas dalam tulisan ini, melainkan fakta mengejutkan bahwa ilmuwan di China sudah melakukan modifikasi genetik pada embrio manusia. Modifikasi ini dia lakukan untuk membuat sang jabang bayi kebal.

Sang peneliti, bernama He Jiankui, baru-baru, ini merilis sebuah video di YouTube. Dalam video itu, dia menyatakan, telah berhasil memodifikasi gen dua embrio bayi perempuan, bernama Lulu dan Nana. He Jiankui menghapus gen yang memungkinkan kedua bayi perempuan ini terhindar dari HIV AIDS.

Ilmuwan tersebut juga membeberkan hasil penelitiannya pada pertemuan Human Genome Editing Summit di Universitas Hong Kong. Paparannya tersebut sontak menuai kritik dari para peserta pertemuan tersebut. Menurut sebagian besar ilmuwan yang hadir, He Jiankui melanggar etika dengan melakukan penelitian itu.


He Jiankui menggunakan sebuah teknologi modifikasi genetik yang dikenal sebagai CRISPR-Cas9. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan CRISPR?