Trump klaim temukan pembeli TikTok yang sangat makmur
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan bahwa ia telah menemukan pembeli untuk TikTok.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan bahwa ia telah menemukan pembeli untuk TikTok, aplikasi media sosial yang menghadapi ancaman larangan di Amerika Serikat karena kekhawatiran keamanan nasional. Dalam wawancara dengan Fox News yang ditayangkan pada hari Minggu, Trump mengungkapkan bahwa sekelompok "orang-orang yang sangat kaya" siap mengakuisisi platform tersebut.
Trump menyatakan kepada Maria Bartiromo di acara Sunday Morning Futures bahwa "Kami memiliki pembeli untuk TikTok", namun ia menolak untuk mengungkapkan identitas calon pembeli tersebut. Presiden tersebut hanya mengisyaratkan bahwa informasi lebih lanjut akan diungkapkan dalam waktu sekitar dua minggu.
Yang menarik, Trump juga mengatakan bahwa transaksi ini memerlukan persetujuan dari Tiongkok, dan ia yakin bahwa Presiden Xi Jinping "mungkin akan menyetujuinya". Hal ini menunjukkan bahwa negosiasi tidak hanya melibatkan pihak Amerika, tetapi juga membutuhkan dukungan dari pemerintah Tiongkok sebagai negara asal perusahaan induk ByteDance.
Nasib TikTok di Amerika Serikat telah mengalami perpanjangan deadline sebanyak tiga kali sejak Trump kembali menjabat sebagai presiden. Deadline terbaru ditetapkan pada 17 September 2025, memberikan waktu tambahan bagi ByteDance untuk menyelesaikan proses penjualan.
Aplikasi yang memiliki lebih dari 170 million pengguna aktif di Amerika Serikat ini sempat diblokir selama 12 jam pada Januari 2025 sebelum akhirnya dipulihkan melalui perintah eksekutif Trump. TikTok kembali tersedia untuk diunduh di Apple App Store dan Google Play Store pada 13 Februari 2025.