Alihkan ke insfratrusktur, China kurangi subsidi mobil listrik

Oleh: Erlanmart - Jumat, 29 Mar 2019 11:10 WIB

Kebijakan Kementrian Keuangan China mencantumkan sejumlah misi untuk pengembangan berkualitas tinggi guna menggenjot kendaraan energi baru, di luar pengurangan subsidi.

Source: Pexels

China telah mengumumkan rencananya mengurangi subsidi untuk mobil listrik yang dijual di negaranya. Dilansir dari Electrek (26/3), Kementrian Keuangan China mengumumkan perubahan dalam sebuah pernyataan di situs webnya “subsidi untuk mobil listrik dengan jarak jelajah 400 kilometer ke atas akan dipotong setengahnya menjadi CNY25.000 (Rp52 juta) dari CNY50.000 (Rp105 juta) per kendaraan.”

China berharap langkah ini akan mendorong inovasi peningkatan teknologi untuk menjual mobil listrik. Kebijakan Kementrian Keuangan tersebut juga mencantumkan sejumlah tujuan dalam pengembangan kendaraan energi baru berkualitas tinggi, di luar pengurangan subsidi.

Akan ada masa transisi mulai hari ini dan berjalan selama tiga bulan ke depan mengenai subsidi pemerintah daerah. Setelah periode itu, subsidi tersebut harus dihapus dari pembelian mobil listrik. Subsidi dialihkan untuk membangun infrastruktur pendukung.

Penjualan kendaraan listrik di China melonjak pada awal tahun ini. Sebagian besar kenaikan itu karena ekspetasi bahwa China akan segera mengumumkan rencana subsidi baru. Sekitar setahun yang lalu, China memperbarui kebijakan insentif kendaraan listriknya agar mendukung jarak tempuh jauh.

Pemotongan subsidi ini hadir saat Tesla memulai mengkonstruksi pabrik Gigafactory 3 miliknya. Tesla berharap untuk menyelesaikan bangunan itu pada musim panas, guna memproduksi 3.000 kendaraan Model 3 di sana pada akhir tahun 2019.