YouTube punya tampilan khusus untuk konten berita
Halaman tontonan yang disebut News story menggabungkan konten video dari berbagai sumber resmi dan format terkait topik berita tertentu.
Selain meluncurkan fitur baru untuk mendeteksi lagu lewat audio, YouTube juga memperkenalkan halaman tontonan baru untuk menampilkan cerita terkait topik berita tertentu. Perusahaan mengatakan ini menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dalam memahami suatu topik dari konten sumber resmi"
Halaman tontonan yang disebut News story ini sudah mulai diluncurkan dan akan tersedia di lebih dari 40 negara di masa mendatang. YouTube tidak menyebutkan negara apa saja yang termasuk, namun kami belum melihat fitur tersebut di platform.
News story dapat diakses pada bagian berita di beranda YouTube atau melalui hasil pencarian untuk konten terkait berita. Fitur ini menggabungkan konten video dari berbagai sumber dan format seperti format berdurasi panjang, podcast, siaran langsung, dan Shorts.
News story memiliki ikon koran untuk membedakannya dari video biasa di feed. Anda dapat menggeser ke bawah untuk melihat thumbnail berbagai cerita terkait, seperti gambar di bawah ini.
- Paxel Raih Aplikasi Harian Terbaik Google Play 2025, Buktikan Dominasi di Layanan Logistik,
- Sora Melesat di Android, 470 Ribu Unduhan di Hari Pertama Ketersediaan di Play Store
- Indonesia, India, dan Vietnam Pimpin Pertumbuhan Aplikasi Digital Global 2025, Game Selular Jadi Pendorong
- Sosialisasi Aplikasi One by IFG Terus Digencarkan, Integrasi Solusi Finansial dan Kesehatan
Selain itu, YouTube juga mengumumkan Program Shorts Innovation baru untuk membantu organisasi berita membuat konten video berdurasi pendek. Perusahaan mengatakan program ini bertujuan untuk mendorong penerbit berita memanfaatkan kemampuan berita berdurasi pendek pada platform.
"Kami menantikan masukan dari penerbit mengenai peluang dan tantangan terhadap konten berdurasi pendek, seiring kami bekerja sama untuk mendukung ekosistem berita yang inovatif," tulis YouTube di situs resminya, dikutip dari Neowin (19/10).
YouTube akan memilih peserta program berdasarkan kehadiran video berdurasi panjang mereka. Perusahaan telah menyiapkan dana sebesar USD1,6 juta yang akan dibelanjakan untuk bekerjasama dengan lebih dari 20 organisasi di 10 negara.
Laman tontonan baru ini ditambahkan tidak lama setelah hadirnya fitur terbaru YouTube yang memperkenalkan berbagai fitur seperti Volume Stabil dan cara baru untuk meningkatkan kecepatan pemutaran.









