WhatsApp bug bisa merusak grup chat sampai harus install ulang

Baru-baru ini telah ditemukan cacat pada aplikasi berkirim pesan WhatsApp. Dampak yang bisa dihasilkan kerentanan ini cukup mengganggu, terutama pada pengguna grup karena berpotensi untuk membuat aplikasi tersebut tidak bisa digunakan lagi oleh para anggota yang tergabung di dalamnya.

Seorang peneliti siber dari Check Point mengatakan salah seorang anggota grup dapat mengacaukan grup yang ada hanya dengan mengirimkan sebuah pesan. Hasilnya bahkan sangat parah, yang terburuk bahkan mengharuskan pengguna untuk memasang ulang aplikasi tersebut. Dampaknya semakin diperburuk dengan hilangnya history perpesanan yang terjadi pada grup tersebut.

WhatsApp sudah dikabarkan terkait isu ini dan segera melakukan perbaikan. Sejalan dengan perbaikan yang akan diluncurkan WhatsApp dalam waktu dekat, Check Point juga menyarankan agar pengguna segera memperbarui versi WhatsApp untuk mengurangi risiko tersebut.

“Kemampuan untuk menghentikan pengguna menggunakan WhatsApp dan menghapus informasi berharga dari riwayat obrolan grup adalah senjata yang ampuh," ujar Oded Vanunu, Head of Product Vulnerability Research, Check Point.

Check Point bahkan menerbitkan video yang menjelaskan bagaimana penyerang dapat mengambil celah dari WhatsApp. Metode ini meluncurkan serangan menggunakan WhatsApp Web dan alat debugging browser yang tersedia di semua browser web.

Dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna di seluruh dunia, bug dalam WhatsApp dapat memiliki dampak yang bersifat destruktif dalam skala besar. Perbaikan untuk masalah ini diluncurkan di WhatsApp versi 2.19.58 pada pertengahan September.

"WhatsApp menghargai dukungan teman-teman dari komunitas teknologi untuk membantu kami dalam membangun dan menjaga keamanan yang kuat untuk pengguna kami secara global," kata Ehren Kret,WhatApp Software Engineer.