Video rekaman 100 tahun lalu jadi berwarna berkat AI
Sebuah video yang direkam 100 tahun lalu dibuat berwarna menggunakan teknologi AI oleh seorang pengembang gim indie asal Tiongkok.
Sekitar 100 tahun yang lalu, seorang fotografer asal Kanada merekam kehidupan di ibu kota China saat itu menggunakan kamera yang masih hitam putih. Uniknya, rekaman langka tersebut berhasil diberikan gambar dan efek lainnya yang membuat rekaman ini tampak direkam setelah abad 21. Seorang pengembang gim indie di Tiongkok – dengan nama panggung DGSpitzer - memberikan facelift pada video tua itu dan efek grain menggunakan teknologi AI.
Dilansir dari Abacus (12/5), DGSpitzer mengatakan kepada Bilibili bahwa ia menggabungkan beberapa alat AI untuk menghidupkan kembali sejarah. Sistem machine learning DeOldifiy digunakan untuk menambah warna pada rekaman hitam putih. Algoritma DAIN, yang dibuat oleh para peneliti Amerika Serikat dan Tiongkok juga digunakan untuk menambahkan frame buatan ke video sehingga membawanya ke 60 frame per detik. Itu setara dengan tingkat frame yang ditawarkan smartphone modern. ESGRAN, sistem AI lainnya digunakan untuk membuat tekstur realistis pada film untuk meningkatkan resolusinya. Video rekaman tersebut pun ia berikan musik untuk sentuhan efek terahkir.
Hasilnya memang tidak sesempurna rekaman video zaman ini, namun video terasa lebih otentik dan intim daripada video berusia seabad yang Anda harapkan. Detail objek tidak dapat terlihat dengan jelas, dan masih tampak buram di sudut-sudut orang atau objek tertentu. Anda bisa membandingkannya dengan video aslinya di bawah ini.
DGSpitzer mengatakan proyeknya ini terinspirasi dari tutorial Denis Shiryaev yang menggunakan alat AI untuk meningkatkan film bisu tahun 1896 L'Arrivée d'un train en gare de La Ciotat (Arrival of a Train at La Ciotat Station) dengan efek serupa.
