Trello tambahkan fitu baru dan desain ulang aplikasi
Trello baru saja meluncurkan desain ulang dari platform-nya baik versi web maupun aplikasi dengan tambahan beberapa fitur baru.
Aplikasi pendukung produktivitas, Trello baru saja mengumumkan desain baru dengan sejumlah fitur tambahan. Aplikasi bergaya papan tulis virtual yang mengatur dan mengelola proyek ini mengalami perombakan visual, baik pada logo maupun ilustrasi yang kini sedang disebarkan di seluruh situs web dan aplikasi. Pembaruan juga dilakukan untuk memberikan kemudahan selama orang-orang masih bekerja dari rumah.
“Selama pandemi, Trello menjadi kantor baru bagi banyak orang di dunia terpencil,” kata salah satu pendiri Trello Michael Pryor, dikutip dari The Verge (17/2). “Kami mengungkap awal dari Trello baru, yang dibangun khusus untuk mendukung tim saat mereka mengantarkan era baru kerja. Fitur-fitur ini, bersama dengan rencana kamu untuk masa depan, akan memberikan pengguna sudut pandang sentral untuk melihat, merencanakan, dan menangani pekerjaan mereka.”
Trello memperkenalkan lima tampilan papan baru, termasuk tampilan tabel tim untuk mengubah beberapa papan Trello menjadi sesuatu yang lebih mirip dengan spreadsheet agar lebih mudah dilihat. Selain itu, terdapat tampilan timeline untuk mengatur proyek yang kompleks dengan tenggat waktu, tampilan kalender dengan daftar tugas bulanan, tampilan peta, dan tampilan dashboard untuk visualisasi data dan informasi proyek lainnya ke dalam diagram batang, garis, dan lingkaran.
Pryor juga menambahkan, Trello telah meraih lebih dari 50 juta pengguna. Perusahaan ingin memperluas cara kerja Trello dengan layanan pihak ketiga, seperti Google Drive, Jira, dan Slack. Pembaruan juga termasuk menambahkan cara baru untuk membuat kartu dan melihat daftar pekerjaan di luar tampilan kolom papan tulis inti.
Kartu baru tersebut mencakup kartu cermin dan kartu tautan, yang diharapkan akan mempermudah pengelolaan aplikasi dan layanan lain dalam aplikasi. Kartu tautan dapat menampilkan pratinjau apabila berisi tautan ke pihak ketiga, seperti Dropbox, Google Docs, dan YouTube. Sementara kartu cermin, memungkinkan pengguna memasangkan kartu di beberapa papan sehingga perubahan setiap perubahan tercermin pada yang lain.
Trello mengatakan, ini akan membantu mengurangi kebingungan dan pembaruan antar kerjaan yang tidak perlu. Hal ini dikarenakan informasi yang lebih mendasar tentang status proyek akan tersedia secara otomatis daripada harus dikomunikasikan secara manual.
Adanya perubahan ini juga dilakukan dalam rangka merayakan hari jadi perusahaan yang ke-10. Pryor mengaku, Trello tidak bisa menjadi satu-satunya aplikasi yang melakukan semua yang pengguna inginkan, tetapi harus cukup fleksibel untuk memungkinkan perusahaan dan tim kecil terhubung ke alat yang mereka butuhkan serta akses yang mudah.
