8 Detik pertama itu penting, ketahui tips & trik buat video TikTok

TikTok merupakan wadah bagi para kreator untuk berbagi informasi, pengetahuan, branding, atau bahkan ladang untuk mengumpulkan pundi-pundi. Aplikasi video pendek ini kian populer berkat kekuatan algoritmanya. Seperti diketahui, TikTok memiliki algoritma yang berbeda dengan Instagram atau media sosial lainnya.

Tidak sulit untuk membuat konten populer di TikTok, asalkan paham dengan tren. Sebab, bukan rahasia lagi bahwa algoritma TikTok mengacu pada ketertarikan pengguna. Namun di samping itu, tahukah Sahabat Tek kalau setiap video di TikTok punya golden timing yang bisa menarik penonton agar menonton video hingga akhir?

Vian Prasadana, Category Operation Manager TikTok Indonesia mengatakan bahwa rentang perhatian (attention span) gen Z dalam menonton video di TikTok hanya 8 detik. Oleh karena itu, 8 detik pertama harus menarik atau buat narasi yang bikin penonton penasaran, sehingga menonton video sampai akhir.

“Jadi, 8 detik pertama itu harus catch their attention,” kata Vian dalam TikTok Education 101, Sabtu (16/4). “Digiring aja terus sampe akhir, jawabannya itu ada di akhir.”

TikTok terus memperpanjang durasi videonya, dari maksimal 1 menit saat pertama kali diluncurkan, kini menjadi 10 menit. Meski demikian, Vian menambahkan dalam presentasinya, video TIkTok yang ideal sebenarnya adalah berdurasi 11 - 50 detik. 

Selain itu, visual video juga perlu diperhatikan. Visual yang dimaksud di sini adalah tata letak. Kreator, khususnya yang fokus memberikan informasi melalui teks, perlu mengetahui safezone dalam video TikTok. Safezone adalah area kosong yang tidak akan tertutup oleh elemen-elemen seperti tombol, judul, atau foto profil, ketika video di-post.

Perlu diperhatikan juga bagi kreator yang kerap membuat video berbentuk horizontal, sebaiknya menambahkan frame atau background di latar yang kosong. Sebab sejatinya TikTok adalah platform video vertikal, yang mana akan lebih enak dilihat apabila videonya memenuhi layar secara vertikal.