Tips tetap nyaman dengan gadget selama masa karantina
Menggunakan perangkat berlama-lama bisa membuat mata dan pikiran tegang, aktifkan fitur ini untuk mengurangi hal tersebut.
Perubahan pola kerja dari kantor ke rumah memang tidak banyak berbeda. Kita tetap dihadapkan dengan perangkat komputasi harian, serta perangkat pintar pribadi. Untuk yang dibangku sekolah, mereka harus menyesuaikan diri dengan melibatkan gadget dan perangkat komputasi untuk melanjutkan proses belajar mengajarnya. Itu berarti butuh lebih banyak waktu bagi siswa-siswi untuk menghadapi gadget dan alat komputasi. Padahal terlalu lama menggunakan perangkat elektronik memiliki dampak yang kurang baik, seperti kesehatan mata, sampai dampak psikologi.
Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memberikan pengertian kepada anak-anak untuk membatasi penggunaan perangkat elektronik ketika tidak perlu. Kemudian, orang tua juga harus dapat memaksimalkan fitur yang dapat mengurangi dampak buruk dari penggunaan ponsel dan alat komputasi. Bagaimana caranya?
Berikut beberapa tips dari perangkat Oppo Reno3 Pro yang bisa diterapkan di rumah:
Kurangi intensitas Cahaya Biru
- POCO Resmi Luncurkan Tablet Pad M1 dan Pad X1, Performa Ekstrem untuk Gaming dan Produktivitas
- Meta Luncurkan Oakley Meta Vanguard, Kacamata Pintar untuk Atlet dengan Fitur AI
- TECNO SPARK 40 Pro Series resmi meluncur, harga terjangkau fitur gak main-main
- nubia After Hours Talk: Inovasi dan Masa Depan Gaming Indonesia
Sejatinya perangkat seperti smartphone, tablet, dan laptop memancarkan cahaya biru pada layarnya. Menurut jurnal Harvard Health, menatap layar perangkat sepanjang hari bisa menyebabkan mata tegang, membuat kita tidak santai dan mencegah kantuk. Untuk itu sangat disarankan untuk mengurangi intensitas cahaya biru pada perangkat yang digunakan.
Perangkat-perangkat baru yang diluncurkan beberapa tahun terakhir sudah menyediakan fitur tersebut. Pada Oppo Reno3 Series, Anda bisa mengurangi dampak tersebut dengan mengaktifkan fitur Eye Care.
Fitur ini secara otomatis mengurangi intensitas cahaya biru pada layar untuk mengurangi tegang pada mata dengan mengaplikasikan warna kuning pada layar. Anda bisa mengatur tingkat kekuningan layar atau biarkan pada pengaturan awalnya. Eye Care juga bisa dijadwalkan, sehingga bisa otomatis menyala pada jam-jam tertentu. Disarankan saat mulai tenggelamnya matahari.
Tingkatkan fokus dengan kurangi notifikasi yang tidak perlu
Namanya smartphone pintar, dirancang untuk menjadi informatif. Salah satunya adalah dengan menampilkan pemberitahuan jika ada email baru, pesan baru, update sistem, dan berbagai pesan dari sosial media yang Anda miliki. Walau itu hanya sekadar Like atau komen balasan dari teman Anda.
Munculnya notifikasi pada smartphone, sedikit banyak akan menghilangkan konsentrasi Anda saat bekerja atau saat dengan dalam proses belajar. Selain itu, notifikasi yang berlebihan juga bisa membuat Anda kehilangan fokus pada apa yang sedang Anda kerjakan.
Untuk itu, ada baiknya ketika jam-jam produktif kita bisa membatasi notifikasi yang masuk ke smartphone. Untuk menjaga konsentrasi, Anda bisa menggunakan aplikasi Oppo Relax. Aplikasi ini bisa Anda temukan pada App Market, unduh kemudian instal.
OPPO Relax merupakan fitur yang terdapat pada ColorOS 7. Fitur ini terinspirasi dari beberapa penelitian di mana suara musik dapat membuat Anda lebih berkonsentrasi, santai, bahkan bisa membantu Anda tertidur. Fitur ini memiliki berbagai macam suara dari alam yang akan memberikan efek relaksasi ketika diaktifkan.
Jangan lupa istirahatkan mata
Sebagaimana pun canggihnya sebuah perangkat memberikan fitur penunjang, ada kalanya kita harus meninggalkannya sejenak. Tujuannya untuk mengistirahatkan diri.
Menurut Dr Dayna Galloway selaku Heads of the Division of Games and Arts di Universitas Abertay, “Pada umumnya segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.” Namun, kita sering kali lupa waktu ketika sudah asyik sendiri.
Waktu maksimal untuk menatap layar smartphone, tablet, atau laptop bagi beberapa kelompok umur pasti berbeda-beda. Berdasarkan data dari AHA (American Heart Association) anak-anak dan remaja usia 8 hingga 18 tahun menghabiskan rata-rata lebih dari tujuh jam sehari melihat layar.
AHA juga mengeluarkan rekomendasi bagi para orang tua untuk membatasi waktu anak-anak menatap layar maksimal hanya dua jam per hari. Untuk anak kecil, usia 2 hingga 5 tahun, batas yang disarankan adalah satu jam per hari.
Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk mulai membiasakan diri mengistirahatkan mata dengan menerapkan metode 20-20-20. Metode ini artinya setiap 20 menit sempatkan untuk melihat hal-hal lain selama 20 detik, baiknya melihat objek yang berjarak 20 kaki. Metode ini dipercaya dapat mengurangi ketengangan mata.
Selamat mencoba.









