Tiongkok bakal blokir jutaan aplikasi di Apple App Store

Dominasi Apple di App Store kini semakin terancam. Belum lama ini ada kabar bahwa CEO Apple Tim Cook telah berdiskusi dengan Uni Eropa mengenai hal ini dan berusaha menemukan titik temu. Namun, UE bukanlah satu-satunya entitas yang mengancam kendali raksasa teknologi Amerika tersebut atas pasar aplikasinya.

Tiongkok juga mendorong Apple dengan tindakan kerasnya terhadap aplikasi asing yang tidak terdaftar. Namun, tentu saja, seperti halnya di UE, respons awal perusahaan adalah beralih ke jalur diplomasi. Sejalan dengan hal ini, Apple telah menyatakan keprihatinannya kepada pejabat Tiongkok atas aturan baru yang akan melarang aplikasi asing yang tidak terdaftar di App Store.

Dilansir dari Gizmochina (3/10), Apple telah menyatakan keprihatinannya kepada pejabat Tiongkok atas peraturan baru yang akan melarang aplikasi asing yang tidak terdaftar di App Store. Aturan baru ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Tiongkok untuk meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan ponsel pintar dan aplikasi mobile di negara tersebut.

Aturan tersebut mengharuskan toko aplikasi dan aplikasi untuk mengajukan rincian bisnis mereka kepada pemerintah, termasuk struktur kepemilikan, praktik penyimpanan data, dan langkah-langkah keamanan. Aplikasi yang tidak mematuhi aturan akan dilarang dari App Store. Apple khawatir aturan baru ini akan mencegahnya menawarkan banyak aplikasi asing populer yang saat ini tersedia di App Store di Tiongkok.

Aplikasi tersebut termasuk Facebook, Instagram, YouTube, dan WhatsApp. Apple juga khawatir aturan baru ini akan memberikan pemerintah Tiongkok kendali lebih besar atas data penggunanya. Apple dilaporkan telah bertemu dengan pejabat Tiongkok beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir untuk membahas aturan baru tersebut.

Apple berpendapat bahwa aturan tersebut akan melanggar komitmen privasi dan keamanan kepada penggunanya. Perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa peraturan ini akan mempersulit mereka untuk menawarkan aplikasi baru dan inovatif kepada penggunanya di Tiongkok.

Tidak jelas bagaimana pemerintah Tiongkok akan menanggapi kekhawatiran Apple. Namun, sikap publik perusahaan yang menentang peraturan baru ini dapat menimbulkan perselisihan dengan pemerintah Tiongkok. Apple adalah pemain utama di pasar ponsel pintar Tiongkok, dan App Store adalah satu-satunya cara bagi sebagian besar pengguna Tiongkok untuk mengunduh aplikasi asing.

Jika Apple dipaksa untuk mematuhi aturan baru ini, maka dapat mengakibatkan pengurangan signifikan dalam jumlah aplikasi asing yang tersedia bagi pengguna di Tiongkok. Hal ini dapat berdampak negatif pada industri teknologi Tiongkok, karena banyak aplikasi asing yang populer di kalangan konsumen Tiongkok. Aturan baru ini juga kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran di kalangan kelompok hak asasi manusia dan pendukung privasi.