sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id samsung
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
Selasa, 23 Agst 2022 09:52 WIB

TikTok dilaporkan bisa curi data pengguna lewat keyboard in-app

Salah satu platform media sosial populer, TikTik, dikatakan dapat mencuri data pribadi saat pengguna mengetik di keyboard aplikasi.

TikTok dilaporkan bisa curi data pengguna lewat keyboard in-app

Rumor tentang TikTok yang diduga mencuri data pribadi pengguna memang telah ramai dibicarakan dalam waktu yang cukup lama. Sekarang, sebuah laporan baru telah mengungkapkan bahwa platform tersebut juga mengambil data pribadi pengguna melalui keyboard dalam aplikasi (in-app).

Kabar tersebut datang dari InAppBrowser yang menyatakan bahwa keyboard in-app pada platform media sosial populer itu mampu mencuri data berdasarkan apa yang sedang diketik. Laporan ini menambahkan bahwa aplikasi media sosial utama seperti TikTok, Facebook, dan Instagram berpotensi menggunakan JavaScript untuk mengambil data kartu kredit, alamat, kata sandi, dan lainnya tanpa izin pengguna di iOS.

Dilansir dari Gizmochina (23/8), laporan itu menambahkan bahwa aplikasi media sosial tersebut (termasuk Facebook Messenger) dapat melacak penekanan tombol jika pengguna menggunakan keyboard dari aplikasi mereka. Khususnya, dari semua aplikasi media sosial itu, satu perusahaan yang tidak menawarkan opsi kepada pengguna untuk menggunakan keyboard QWERTY default adalah TikTok. Dengan kata lain, pada dasarnya pengguna terjebak dengan pencurian data pribadi melalui keyboard aplikasi.

Ini juga menjadi alasan mengapa merek tersebut diperhatikan oleh administrasi kepresidenan AS lainnya yang peduli dengan keamanan nasional. Dalam pembelaannya, TikTok menginformasikan di Twitter dengan mengatakan bahwa rumor ini tidak benar.

“Kesimpulan laporan tentang TikTok tidak benar dan menyesatkan. Bertentangan dengan klaimnya, kami tidak mengumpulkan input teks melalui kode ini, yang hanya digunakan untuk debugging, pemecahan masalah, dan pemantauan performa,” kata perwakilan TikTok.

Meskipun demikian, laporan terpisah juga mengklaim bahwa browser in-app mereka juga cukup berbahaya karena perusahaan pada dasarnya dapat melacak setiap menekanan tombol di situs web pihak ketiga melalui browser ini. Komisaris FCC Brendan Carr mengatakan bahwa aplikasi ini adalah “alat pengawasan canggih yang mengumpulkan sejumlah besar data pribadi dan sensitif".

Share
×
tekid
back to top