sun
moon
Premium Partner :
  • partner tek.id realme
  • partner tek.id telkomsel
  • partner tek.id poco
  • partner tek.id acer
  • partner tek.id samsung
Rabu, 11 Okt 2023 17:07 WIB

Ternyata, 55% gen Z ragu berbisnis dengan teknologi

HP Smart Where IT Matters Study menunjukkan 55% generasi Z di wilayah Asia Tenggara meragukan teknologi, padahal sehari-hari mereka terpapar oleh teknologi. 

Ternyata, 55% gen Z ragu berbisnis dengan teknologi
Source: Unsplash/Firmbee

Tahukah Sahabat Tek bahwa generasi Z (berusia 19-26 tahun) rupanya memiliki keraguan dalam berinvestasi pada teknologi. Tidak disangka-sangka, sebuah studi dari HP Smart Where IT Matters Study menunjukkan 55% generasi Z di wilayah Asia Tenggara meragukan teknologi, padahal sehari-hari mereka terpapar oleh teknologi. 

Generasi Z menyimpan keraguan yang sama dengan baby boomers (berusia 59 tahun ke atas), di mana 69% dari mereka tidak melihat adanya keuntungan dari berinvestasi pada teknologi.

Hasil yang sama juga datang dari Indonesia, di mana lebih dari 65% pegiat UMKM dari generasi Z dan baby boomers ragu terhadap keuntungan yang dihadirkan teknoogi, jika dibandingkan dengan kolega mereka dari generasi X dan milenial.

Di sisi lain, generasi milenial (berusia 27-42 tahun) dan X (berusia 43-58 tahun) merasa bahwa mengadopsi teknologi untuk kepentingan bisnis adalah pilihan cerdas untuk masa depan. 

Studi yang dilakukan oleh firma riset Kantar dan didukung oleh HP ini menyimpulkan bahwa agar UMKM dapat sukses di era digital, generasi X dan milenial harus memimpin untuk menghilangkan ketakutan, keraguan, atau kegelisahan terhadap teknologi. 

Lebih dari 70% pelaku UMKM gelisah terhadap kerumitan dan keamanan yang hadir di teknologi anyar. Persentase ini semakin menegaskan adanya tantangan utama yang harus dihadapi pemilik usaha ketika mempertimbangkan investasi baru. 

“HP memahami betapa pentingnya perkembangan UMKM bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Para pelaku UMKM harus melakukan banyak hal—jadi terdepan dalam iklim usaha yang makin kompetitif, menambah konsumen dan penghasilan, serta meningkatkan efisiensi waktu dan uang. Karena itu, teknologi sebaiknya tidaklah rumit dan mengintimidasi. Teknologi harus bekerja dengan sederhana, lancar digunakan, aman, dan ramah lingkungan,” ujar ujar Lim Choon Teck, Managing Director HP Indonesia.

Share
×
tekid
back to top