Telegram akhirnya punya fitur Stories seperti WhatsApp
Awalnya, Telegram enggan mengintegrasikan fitur Stories karena sudah ada di hampir seluruh platform media sosial.
CEO Telegram Pavel Durov mengumumkan peluncuran fitur Stories pada aplikasinya. Fitur baru, yang akan diluncurkan pada awal Juli, mengikuti permintaan pengguna yang terus-menerus selama bertahun-tahun.
Dilansir dari Gizmochina (29/6), perusahaan mengatakan bahwa lebih dari setengah dari semua permintaan fitur yang diterima oleh Telegram berkaitan dengan integrasi Stories.
Awalnya, Telegram enggan mengintegrasikan fitur ini karena, seperti yang kita tahu, Stories ada di hampir seluruh platform media sosial. Namun, menanggapi permintaan pengguna, perusahaan akhirnya memutuskan untuk menghadirkannya.
Implementasi Stories di Telegram akan memberi pengguna kemampuan untuk mengontrol visibilitas Stories mereka, mulai dari membuatnya tersedia untuk semua orang, hingga hanya kontak tertentu atau sekelompok teman dekat. Stories akan muncul di bagian atas daftar obrolan pengguna.
Pengguna memiliki opsi untuk menyembunyikan Stories yang diposting oleh kontak tertentu. Ini dapat dilakukan dengan memindahkan Stories kontak tertentu ke daftar "Hidden" di bagian Kontak. Selain itu, pengguna juga bisa menambahkan teks, tautan, dan menandai pengguna lain di Stories mereka.
Tidak ingin berbeda dengan fitur Stories pada umumnya, Telegram menawarkan kemampuan unik pada fitur Stories-nya. Ini memungkinkan pengguna untuk secara bersamaan memposting foto dan video yang diambil oleh kamera depan dan belakang.
Mereka juga bisa menentukan durasi kedaluwarsa Stories, dengan opsi menghilang dalam 6, 12, 24, atau 48 jam. Ada juga opsi untuk membuat Stories ditampilkan secara permanen di halaman profil pengguna, mirip dengan fitur Instagram Story highlight.
Telegram berharap fitur ini akan memperkaya profil pengguna dan menumbuhkan hubungan yang lebih intim antar kontak. Menurut Durov, itu juga akan menguntungkan saluran dengan memungkinkan lebih banyak paparan dan pelanggan.
Stories saat ini sedang dalam tahap pengujian akhir dan Durov mengantisipasi bahwa mereka akan "membawa era baru di Telegram", meningkatkan aspek media sosial dari platform tersebut.
