Teknologi ini bisa bikin truk ikuti kendaraan di depannya
Jika salah satu truk melakukan akselerasi, truk yang lain juga akan melakukannya. Hal yang sama juga terjadi pada sistem pengereman. Hal ini tidak lepas dari AI.
Pada ajang Automated Vehicle Symposium 2019 di Orlando, perusahaan kendaraan terhubung Peloton Technology mengenalkan teknologi otonom Level 4 sehingga memungkinkan seorang pengemudi untuk mengendalikan beberapa truk secara bersamaan.
Memanfaatkan komunikasi pada masing-masing kendaraan dan sistem pengereman aktif berbasis radar, serta dikombinasikan dengan algoritma kontrol kendaraan, sistem L4 Automated Following memungkinkan satu truk yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mengikuti kendaraan lain yang digerakkan manusia.
Selain memungkinkan pengemudi mengangkut lebih banyak barang, cara tersebut dikatakan pula dapat menghemat bahan bakar serta meningkatkan keamanan. Jika salah satu truk melakukan akselerasi, truk yang lain juga akan melakukannya. Hal yang sama juga terjadi pada sistem pengereman.
“Dengan komunikasi V2V, data dari tindakan pengemudi utama ditransmisikan ke truk selanjutnya, sehingga ia tahu kapan pengemudi utama menyesuaikan pedal gas, rem atau manuver kemudi. Dengan menggunakan informasi itu, bersama dengan data yang dikumpulkan dari rangkaian sensor tingkat produksi sendiri, truk otonom secara aman mengikuti truk di depannya. Sensor dan komputasi yang dimilikinya jauh lebih sederhana,” kata CEO Peloton Technology, Josh Switkes.
Dalam jangka panjang, sangat memungkinkan industri angkutan truk beralih ke sistem yang sepenuhnya otonom. Untuk saat ini, Peloton yakin bahwa pendekatan ini akan bisa membantu mengatasi masalah industri utama dari kekurangan supir profesional.
Tetapi perusahaan belum menentukan jadwal untuk secara resmi meluncurkan produknya. Peloton terus bekerja dengan asosiasi truk utama dan pembuat regulasi agar memastikan teknologi Automated Following dapat digunakan secara komersial. demikian dilansir dari Digital Trends (26/7).
