Tak hanya PC modern, SNES juga bisa pakai Ray Tracing
Seorang YouTuber bernama Ben Carter berhasil membuat chipset yang dapat membuat SNES dapat menjalankan teknologi ray tracing.
Source : Evan Amos
Saat ini, dunia PC dan konsol generasi selanjutnya telah masuk ke zaman teknologi ray tracing. Namun, para pengguna pun harus membeli hardware terkini untuk merasakan seperti apa kehebatan teknologi tersebut.
Namun, seorang YouTuber bernama Shironeko Labs baru saja mengejutkan banyak pecinta teknologi di seluruh dunia. Sebab, dia berhasil mengimplementasikan sistem Ray Tracing ke konsol gim berusia puluhan tahun.
Dalam channel YouTube miliknya, dia menunjukkan bahwa konsol Super Nintendo Entertainment System (SNES) dapat menjalankan Ray Tracing. Dia melakukan hal tersebut dengan menggunakan peralatan buatannya sendiri.
“Ide ini bermula ketika saya mencoba memikirkan ide yang menarik untuk sebuah proyek untuk membantu saya mempelajari Verilog dan desain FPGA, dan gagasan membangun ray tracer sederhana muncul di benak saya,” kata kreator dari chip homebrew, Ben Carter seperti dikutip dari laman Wccftech (17/12).
- RRQx7SINS Siap Angkat Nama Indonesia di Delta Force Invitational Warfare 2025
- GOGOGO School Championship Buka Peluang Pelajar SMA Masuk Ekosistem Esport Nasional Lewat Game MLBB
- Ini Deretan Game Indie Baru di Akhir Tahun, Marvel Cosmic Invasion hingga Game Horor Routine
- EA Tidak Rilis Game F1 26 Tahun Depan, Fokus pada Ekspansi Besar F1 25 untuk Musim 2026
“Beberapa saat kemudian - karena terkadang otak saya senang memikirkan hal-hal konyol untuk dilakukan - saya berpikir bukankah menarik untuk mencoba membuat SNES melakukan ray tracing? Dan dengan demikian ide chip SuperRT lahir.”
Chip SuperRT yang dibuat oleh Ben ini mampu membangun pemandangan menggunakan bahasa perintah khusus yang dijalankan oleh salah satu dari tiga unit eksekusi paralel pada chip, yang merupakan prosesor CISC khusus untuk melakukan uji ray tracing.
Deskripsi adegan memungkinkan objek untuk dibangun menggunakan subset dari operasi CSG, menggunakan bola dan bidang sebagai blok bangunan dasar dan kemudian melakukan operasi OR, AND, dan substraction. Menggunakan logika ini, dia dapat membangun geometri yang diinginkan.
Dan berikut ini adalah hasil kerja keras yang berhasil diciptakan oleh Ben. Sangat menarik bukan?









