SUSE dorong inovasi dengan teknologi open source terbaru
SUSE memperkenalkan pembaruan signifikan pada portofolio produknya, termasuk SUSE Linux, SUSE Rancher, dan SUSE AI.

SUSE, salah satu pemimpin global dalam solusi teknologi open source, meluncurkan berbagai inovasi di acara tahunan SUSECON 2025 yang berlangsung di Orlando. Dengan fokus pada keamanan, skalabilitas, dan kelincahan, SUSE memperkenalkan pembaruan signifikan pada portofolio produknya, termasuk SUSE Linux, SUSE Rancher, dan SUSE AI.
SUSE AI kini hadir dengan integrasi observabilitas yang memungkinkan pelanggan memantau performa GPU, penggunaan token LLM, serta visibilitas biaya dan keamanan. Selain itu, kemitraan baru dengan Infosys melalui platform Infosys Topaz AI memberikan solusi berbasis Generative AI (GenAI) untuk memaksimalkan nilai bisnis secara aman dan etis.
Di bidang keamanan, SUSE menawarkan integrasi dengan Microsoft Sentinel dan Security Copilot. Solusi ini memungkinkan perusahaan mendeteksi ancaman keamanan secara otomatis dan memberikan analisis berbasis AI untuk melindungi lingkungan IT hybrid.
SUSE memperluas dukungan Multi-Linux untuk Red Hat Enterprise Linux (RHEL) dan CentOS, memberikan fleksibilitas lebih bagi organisasi dalam mengelola lingkungan Linux yang heterogen. Versi terbaru SUSE Linux 16 juga dirancang untuk meningkatkan efisiensi instalasi dan manajemen bagi pengguna.
Sementara itu, SUSE Rancher Prime mendapatkan pembaruan besar yang memperkuat posisinya sebagai platform manajemen kontainer terdepan. Dengan fitur baru ini, perusahaan dapat lebih mudah mengelola aplikasi cloud-native dalam skala besar.
SUSECON 2025 juga menjadi momen pengumuman pemenang Customer Awards. Beberapa perusahaan seperti NPCI dan Rivian diakui atas inovasi mereka dalam memanfaatkan solusi open source untuk menciptakan dampak positif.
Melalui berbagai inisiatif ini, SUSE terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital perusahaan di seluruh dunia dengan teknologi open source yang inovatif.