Supremasi Kuantum Google bisa matikan bitcoin

Bulan lalu, Google mengumumkan Quantum Supremacy. Kemampuannya yang sangat tinggi jauh melampaui komputer biasa. Secara teori, komputer kuantum mampu memproses bilangan biner 1 dan 0 secara bersamaan. Karena hal inilah, pekerjaan yang memakan waktu lama jika menggunakan komputer biasa, dapat diselesaikan dengan sangat singkat oleh komputer kuantum. 

Kehadiran komputer kuantum dengan kemampuan yang tinggi di satu sisi dapat mengancam layanan yang mengandalkan enkripsi. Pasalnya, pemecahan kode enkripsi itu dapat saja dilakukan dengan waktu singkat jika menggunakan komputer kuantum. 

Salah satu industri yang terancam adalah bitcoin dan cryptocurrency. Dilansir dari Forbes (18/11), kehadiran quantum supremacy Google membuat industri bitcoin dan cryptocurrency menjadi ketar-ketir. Ditambah lagi dengan proyek layanan finansial baru dari Google, Cache, semakin menambah tekanan pada bitcoin. 

Untuk diketahui, Cache sampai saat ini memang belum diluncurkan. Namun dengan proyek ini, Google berencana untuk meluncurkan layanan rekening bank sendiri. Nantinya pengguna dapat memanfaatkan alat analitik Google ke produk perbankan tradisional. 

“Pendekatan kami adalah bermitra secara mendalam dengan bank dan sistem keuangan. Ini mungkin jalan yang sedikit lebih panjang tetapi lebih berkelanjutan. Jika dapat membantu lebih banyak orang untuk melakukan lebih banyak hal secara digital, ini bagus untuk internet dan untuk kita.” ungkap Caesar Sengupta, eksekutif dari Google. 

Meskipun ada kekhawatiran publik tentang privasi data, keamanan digital dan kekuatan raksasa teknologi, pengguna sampai saat ini tidak meninggalkan layanan digital. Sementara layanan uang digital Google yang unggul dapat menjadi ancaman yang lebih besar terhadap bitcoin daripada supremasi kuantumnya.