Google Photos Hadirkan Fitur AI Baru, Ini Deretan Kecanggihannya

Google memperkenalkan serangkaian fitur baru berbasis kecerdasan buatan (AI) di aplikasi Google Photos, termasuk kemampuan mengedit objek dan wajah manusia, tombol “Ask” untuk permintaan edit atau informasi seputar foto, template AI untuk menciptakan gaya foto baru, serta perluasan fitur pencarian berbasis bahasa alami ke lebih dari 100 negara, termasuk Indonesia.

Fitur-fitur ini sebelumnya diperkenalkan secara eksklusif di seri Pixel 10 pada Agustus lalu. Kini, pengguna iOS di Amerika Serikat dapat melakukan edit foto dengan perintah suara atau teks melalui pembaruan terbaru yang diumumkan Google pada Selasa (11/11). 

Selain itu, Google juga menghadirkan editor foto dengan tampilan baru di iOS agar proses pengeditan menjadi lebih mudah dan intuitif.

Salah satu fitur unggulan dalam pembaruan ini adalah personalized edits, yang memungkinkan sistem AI mengenali wajah seseorang melalui grup wajah (face groups) di Google Photos. 

Pengguna dapat menggunakan perintah sederhana seperti “hapus kacamata Riley,” atau “buka mata saya,” untuk melakukan serangkaian edit otomatis yang disesuaikan dengan individu dalam foto.

Google juga mengintegrasikan model AI gambar Nano Banana ke dalam Google Photos. 

Model ini memungkinkan pengguna berkreasi dengan mengubah foto menjadi berbagai gaya, mulai dari potret bergaya Renaissance, komik kartun, hingga figur aksi. 

Fitur ini telah menjadi populer di kalangan pengguna Android dan akan mulai tersedia pekan depan melalui tab Create untuk wilayah Amerika Serikat dan India — dua negara dengan tingkat penggunaan Nano Banana tertinggi.

Selain itu, Google menambahkan AI templates yang memungkinkan pengguna mengubah satu foto menjadi format tertentu dengan cepat. 

Melalui template ini, pengguna dapat menghasilkan tampilan yang lebih artistik tanpa perlu mengedit secara manual.

Untuk meningkatkan interaksi pengguna, Google juga meluncurkan tombol baru bernama “Ask” di aplikasi Photos. 

Tombol ini berfungsi sebagai titik awal untuk berbagai permintaan berbasis AI, mulai dari memberikan informasi seputar foto, menemukan momen terkait, hingga melakukan pengeditan otomatis menggunakan perintah teks. Google akan menampilkan saran interaktif (suggestion chips) untuk membantu pengguna memahami berbagai kemungkinan aksi yang bisa dilakukan lewat fitur ini.

Langkah penting lainnya adalah ekspansi global fitur pencarian berbasis AI. Setelah pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada 2024, kini Google memperluasnya ke lebih dari 100 negara, termasuk Indonesia, Jepang, India, Brasil, Arab Saudi, hingga Afrika Selatan. 

Fitur pencarian ini juga mendukung lebih dari 17 bahasa baru, di antaranya Arab, Bengali, Prancis, Jerman, Hindi, Indonesia, Italia, Jepang, Portugis, dan Spanyol.