Spotify tambah opsi pembayaran baru lewat Google Play
Google Play akan muncul sebagai opsi pembayaran baru di aplikasi streaming musik, Spotify, sebagai bagian dari proyek User Choice Billing.
Awal tahun ini, Google mengumumkan proyek percontohan di mana perusahaan dapat melewati sistem penagihan Google Play dan menggunakan sistem pembayaran sendiri atau pihak ketiga. Proyek percontohan yang disebut User Choice Billing, saat ini terbatas pada aplikasi tertentu, salah satunya Spotify.
Kini, Spotify dan Google mengumuman User Choice Billing sudah tersedia untuk pengguna platform di pasar tertentu dan menyusul ke wilayah lain. Google Play akan muncul sebagai opsi pembayaran baru di aplikasi streaming musik tersebut.
Dilaporkan oleh 9to5Google (15/11), pelanggan yang menggunakan User Choice Billing akan mendapatkan manfaat dari "kontrol orang tua, metode pembayaran keluarga, pengelolaan langganan, Google Play gift card, dan Play Points”.
Menariknya, Google masih akan mendapatkan potongan dari semua transaksi yang terjadi melalui sistem pembayaran User Choice Billing. Perusahaan mengurangi komisi pembayaran sebesar 4%, yang berarti pengembang yang menggunakan sistem pembayaran pihak ketiga akan membayar potongan 11% atau 26% kepada Google.
Meskipun Google mendapat komisi untuk sistem pembayaran pihak ketiga, Spotify mengatakan sistem tersebut masih menunjukkan kemajuan “keadilan platform dan opsi pembayaran yang diperluas”. Raksasa streaming itu menyebut kesepakatan itu adil, tetapi belum diketahui apakah Google menawarkan kesepakatan khusus ke Spotify.
Untuk diketahui, proyek percontohan User Choice Billing berjalan di 35 negara, termasuk Indonesia. Selain Spotify, beberapa aplikasi lain, seperti aplikasi kencan Bumble telah bergabung dalam program ini.
