Sonos pecat 200 karyawan imbas restrukturisasi
Perusahaan teknologi audio kelas atas, Sonos, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan memotong sekitar 200 posisi pekerja sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perusahaan.
Sonos
Perusahaan teknologi audio kelas atas, Sonos, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan memotong sekitar 200 posisi pekerja sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perusahaan. Dilansir dari Engadget (7/2), langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi dan memperbaiki struktur organisasi yang telah menjadi terlalu kompleks.
CEO Sonos sementara, Tom Conrad, mengumumkan keputusan ini dalam sebuah panggilan internal dan kemudian mengirimkan email kepada karyawan untuk memberikan rincian lebih lanjut. Conrad menyebutkan bahwa perusahaan akan mengubah struktur organisasi menjadi tim yang lebih ramping, kecil, dan fokus. Perubahan ini mencakup penggabungan unit bisnis yang berfokus pada produk tertentu menjadi kelompok fungsional untuk Hardware, Software, Desain, Kualitas, dan Operasi.
Sonos telah menghadapi tantangan finansial dan publik setelah peluncuran aplikasi perangkat pintar yang tidak berhasil pada tahun sebelumnya. Akibatnya, Sonos harus menurunkan proyeksi penjualan dan menunda peluncuran produk. CEO sebelumnya, Patrick Spence, serta Chief Product Officer Maxime Bouvat-Merlin, telah mengundurkan diri, dan Conrad telah diangkat sebagai CEO sementara.
Dalam emailnya, Conrad mengakui bahwa perusahaan telah terjebak dalam banyak lapisan yang membuat kolaborasi dan pengambilan keputusan menjadi lebih sulit. "Kami akan memotong sekitar 200 posisi di perusahaan kami untuk membantu restrukturisasi," tulis Conrad dalam email tersebut. "Dengan struktur yang lebih sederhana, tim lintas fungsi akan bekerja sama untuk meningkatkan pengalaman inti dan menghadirkan produk baru."
- SCALECON AI 2025 Dorong Transformasi Nyata Bisnis Indonesia ke Era Kecerdasan Buatan
- Global Sources Indonesia 2025 Hadirkan Sesi Konferensi Inspiratif Bersama Helmy Yahya, Theo Derick, Samuel Christ, dan Leo Giovanni
- Kenapa Bisnis Kecil Harus Mulai Bangun Sistem Otomatis Sejak Dini
- Ant Digital luncurkan GenAI perdana di Indonesia
Pengurangan jumlah pekerja ini merupakan bagian dari upaya Sonos untuk memastikan bahwa mereka dapat tetap kompetitif di pasar yang semakin sengit. Selain itu, Sonos juga berencana untuk memasuki kategori produk baru dengan meluncurkan perangkat streaming box yang akan bersaing dengan Apple TV dan Roku.
Meskipun langkah ini membawa dampak negatif bagi beberapa karyawan, Sonos berkomitmen untuk memberikan gaji pesangon berdasarkan masa kerja dan manfaat lainnya untuk karyawan yang terkena dampak. Dengan restrukturisasi ini, Sonos berharap dapat kembali ke jalur pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan.









