×
Kanal
    • partner tek.id realme
    • partner tek.id samsung
    • partner tek.id acer
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd
    • partner tek.id wd

Huawei akan gempur pertahanan Oppo dan Vivo

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Selasa, 05 September 2017 17:21

Huawei perkuat strategi pemasarannya di Indonesia. Mereka gandeng distributor anyar.

Smartphone Huawei Indonesia

Berjualan ponsel pintar baru di Indonesia tampaknya tidak lagi mudah. Konsumen mulai cerdas, lebih pemilih, dan tidak ragu menjadi fanatik pada satu merek tertentu.

Itu pula yang dirasakan Huawei. Meskipun di dataran Tiongkok mereka moncer, namun kiprahnya terseok-seok di Indonesia.

Dua tiga tahun lagi, Huawei pun menargetkan posisi tiga besar di pasar Indonesia. Untuk itulah, mereka menggadeng satu nama baru yang siap mengatrol posisi mereka nanti. PT GND Imperium Perkasa menjadi mitra mereka untuk melakukan penetrasi lebih dalam di pasar Tanah Air.

GND sudah lebih dahulu menjadi mitra Huawei untuk pasar kawasan Asia Tenggara. GND menjadi distributor resmi produk ponsel pintar Huawei di Myanmar, Laos, Kamboja, dan Bangladesh. CEO GND, Tank Tan menjajinkan, Huawei akan investasi habis-habisan demi merebut pasar ponsel pintar Indonesia.

“Kami akan mengembangkan sistem promosi, distribusi, dan penjualan. Jumlah toko dan promotor akan dikembangkan 10 kali lebih besar dari saat ini," ujar Tank Tan.

Kerja sama ini merupakan energi baru bagi Huawei. Distribusi menjadi bagian penting yang akan menjadi tanggung jawab GND di Indonesia. Meski begitu, Huawei tidak akan meninggalkan rekanan retail utama mereka, Erajaya.

Menurut Lo King Seng, Direktur Penjualan Huawei Device Indonesia, dua tahun terakhir ini, model bisnis ponsel pintar di Indonesia lebih berpihak ke para dealer.

“Kalau dulu main di Roxy, itu harganya kacau. Yang kita mau buat sekarang, kita mau mengubah pasar supaya bagaimana dealer lebih nyaman. Bisa lebih untung dan mengurangi risiko.”

Huawei mengakui, jalur distribusi ponsel pintar di Indonesia cukup rumit. Oleh karena itu, Huawei akan bermain secara regional. Pasar Indonesia sendiri nantinya akan dicacah menjadi 19 wilayah. Tiap wilayah akan ditempati perwakilan Huawei yang siap menyalurkan produk mereka ke retail atau toko.

“Mereka langsung go to retail. Intinya, mereka akan langsung memotong jalur distribusi ke retailer dan memberikan benefit lebih bagi para dealer,” ujar King Seng.

Tahap awalnya, Huawei akan perkuat jaringan mereka dengan target membuka 10 ribu toko diimbuhi kekuatan 5 ribu promotor. Jumlah investasi yang Huawei gelontorkan 5 kali lipat lebih besar dari tahun sebelumnya.

Jhonson Ma, Country Director Huawei Device Indonesia, membantah mereka meniru model strategi Oppo dan Vivo. “Saya pikir ini bukan meniru. Kami menggunakan model pemasaran dasar yang tepat. Kini, kita memperkuat partner-partner dan promotor kita. Memperkuat kerja sama, bukan meniru orang lain. Justru kami ini petarung,” ujarnya.

Jhonson Ma pun mempertegas, lewat cara penjualan yang baru ini, harga jual ponsel pintar Huawei akan sama di tiap wilayah Indonesia. “Tidak, cara ini tidak akan memengaruhi harga ponsel pintar kami. Harganya akan sama saja.”

Jhonson Ma juga menjanjikan akan mempercepat waktu ketersediaan barang di pasar. “Kita memang punya proses yang harus dilalui, tapi akan memperpendek jarak waktu ketika produk diluncurkan dan penyediaan barang di pasar,” ujarnya.

Secara cukup meyakinkan, Huawei juga berjanji akan bermain di tiap segmen ponsel pintar. Pertanyaannya, kapan Huawei P10 resmi dijual di Indonesia?

Tag

Tagar Terkait

Berita Terkait

×
back to top