Skandal keamanan Facebook meluas, sampai ke aplikasi pihak ketiga

Skandal kemanan yang menimpa platform Facebook ternyata melebar. Celah keamanan yang diakui Mark Zuckerberg sendiri, ternyata berdampak sampai ke luar platform.

Aplikasi dan layanan yang membolehkan pengguna masuk menggunakan akun Facebook bisa jadi terdampak kasus kerentanan keamanan platform media sosial tersebut. 

Guy Rosen, VP Product Management Facebook dalam berita yang dilansir dari Digitaltrends (1/10), mengatakan, " Akses token yang bisa dimanfaatkan peretas untuk menguasai akun Facebook, bisa juga mereka manfaatkan untuk masuk ke aplikasi ketiga menggunakan menu log in via Facebook di dalam aplikasi tersebut," ujarnya.

Berita yang diturunkan digitaltrends tersebut menyebutkan bahwa belum ada bukti aplikasi ketiga telah terdampak skandal celah keamanan ini. Kendati begitu kemungkinannya tidak tertutup.

Facebook telah menanggulangi masalah ini dengan menyetel ulang akses token pengguna, yang mana mampu membawa masuk pengguna ke aplikasi seperti Spotify atau Instagram. Ini artinya, pengguna harus masuk kembali ke aplikasi tersebut dan memastikan akunnya aman terlebih dahulu.

Sementara isu keamanan mampu ditanggapi dengan cepat oleh Facebook, merk dagang sosial media itu justru jatuh di pasaran. Ketika berita mengenai celah keamanan ini tersebar, nilai saham Facebook jatuh menjadi sekitar USD13 miliar.

Zuckerberg menyebut bahwa skandal ini nyaris sama dengan "perang senjata", sembari ia merencanakan untuk menggandakan jumlah tim kemanan siber mereka akhir tahun ini demi melawan serangan yang terjadi ke platform-nya.

Sebelumnya Facebook juga terkena isu skandal Cambridge Analytica yang merupakan pihak ketiga yang mengumpulkan data pengguna Facebook demi kepentingan poitik pemilu di Amerika, 2016 silam. Reputasi Facebook memburuk semenjak itu dan bahkan rumor mengatakan, akun Facebook Zuckerberg terdampak pula oleh isu celah keamanan terbaru.