Samsung S20 Series dapat sertifikasi USB PD dan PPS, apa itu?
Samsung Galaxy S20 Series dapatkan sertifikasi USB PD 3.0 dan PPS. Lantas apa arti sertifikasi ini bagi smartphone tersebut?
Source: Patardo/ Tek.id
Samsung Galaxy S20 Series didapuk menjadi perangkat pertama yang menerima sertifikasi USB untuk dukungan Programmable Power Supply (PPS) dan USB Power Delivery (USB PD) 3.0. Sertifikasi itu diberikan oleh USB Implementers Forum.
Untuk diketahui, dengan sertifikasi ini, sebuah perangkat akan dapat menggunakan charger pihak ketiga tanpa masalah. Pengisian daya optimal akan bisa didapatkan jika sebuah charger mendapatkan tegangan spesifik yang sesuai dengannya.
Lantas apa artinya USB PD dan PPS bagi perangkat Samsung ini?
Untuk diketahui, Samsung Galaxy S20 dan S20 Plus mendukung pengisian cepat 25W. Sementara versi Galaxy S20 Ultra memiliki dukungan pengisian cepat 45W. Kedua jenis pengisian ini membutuhkan kombinasi tegangan dan arus yang berbeda.
- Samsung Rilis One UI 8.5 Beta, Bikin Kreasi Konten Makin Cepat dan Tingkatkan Keamanan
- One UI 8 Hadir di Samsung Galaxy A56 5G, Bikin Smartphone Lebih Ekspresif Lewat Tren Personal Color
- Samsung Galaxy Z TriFold Resmi Diluncurkan: Ponsel Lipat Tiga dengan Layar 10 Inci dan Bertabur Fitur AI
- Cerita Naura Ayu Temukan Ruang Kreatif Baru Lewat The Frame dan Music Frame dari Samsung
Pada Galaxy S20 dan S20 Plus, kombinasi yang diberikan adalah 11V dan 2,25A. Angka ini akan memberikan kapasitas charging 25W (sebenarnya 24,75W). Sementara pengisian daya 45W Samsung biasanya menggunakan kombinasi 10V dan 3,5A.
Idealnya untuk mendapatkan kecepatan pengisian daya yang optimal, sebuah perangkat Samsung harus mendapatkan besaran tegangan dan arus yang sesuai, sebagaimana tertera di adaptornya. Jika menggunakan charger yang tidak sesuai, maka bisa saja proses pengisian daya akan lebih lambat atau bahkan berisiko menyebabkan kerusakan pada komponen baterai. Tergantung berapa besar kapasitas adaptor yang digunakan.
Nah, USB PD 3.0 dan PPS merupakan standar baru yang didesain agar smartphone dapat diisi daya menggunakan beragam adaptor pihak ketiga. Intinya adalah tidak cukup jika hanya mengandalkan adaptor dengan daya yang sesuai, tetapi juga harus memperhatikan tegangan dan arus dari adaptor tersebut. Dengan teknologi ini, adaptor dan smartphone dapat saling berkomunikasi untuk memberikan kecepatan pengisian daya yang paling optimal.
Dilansir dari GSMArena (28/2), USB PD 3.0 adalah standar yang ditetapkan Google dan harus digunakan oleh semua ponsel Android. Biasanya, USB PD hadir dengan dukungan 5V, 9V, 15V dan bahkan 20V. 15V dan 20V diketahui terlalu besar bagi sebuah smartphone. Karenanya, beberapa manufaktur mengandalkan kombinasi 9V dan 3A untuk mendapatkan pengisian daya 27W.
Karena hal itulah, jika ingin mendapatkan kapasitas pengisian daya 45W untuk perangkat Samsung dengan 10V dan 4,5A menggunakan charger pihak ketiga, biasanya tegangannya akan diturunkan ke 9V @3A. Sebagaimana diketahui, 3A merupakan arus standar dan paling banyak digunakan saat ini. Bahkan kebanyakan adaptor hanya mampu memberikan arus maksimal 3A.
Nah, di sinilah PPS akan mengambil peran. PPS sendiri merupakan tambahan yang terdapat di standar USB PD 3.0. Teknologi ini memungkinkan negosiasi dinamis dari tegangan dan arus antara adaptor (charger) dengan klien (smartphone).
Standar Power Delivery memungkinkan sebuah adaptor untuk mendapatkan output 5A. Meski begitu, manufaktur harus merancang adaptor dengan baik agar aman pada arus tersebut. Dan hal ini membutuhkan sertifikasi.
Singkat cerita, untuk mendapatkan kapasitas pengisian daya 45W di perangkat Samsung, dengan berbekal sertifikasi ini pengguna bisa saja memakai adaptor pihak ketiga. Syaratnya, charger tersebut juga sudah mendukung USB PD 3.0 dan PPS serta mampu mencapai arus 4,5A. Dengan demikian, adaptor dan smartphone akan berkomunikasi satu sama lain untuk memberikan tegangan 10V seperti yang dibutuhkan di pengisian cepat milik Samsung.








