Cerita Naura Ayu Temukan Ruang Kreatif Baru Lewat The Frame dan Music Frame dari Samsung

Bagi Naura Ayu, musik dan seni visual selalu menjadi dua energi yang menjaga arus kreativitasnya tetap mengalir. 

Di tengah kesibukannya sebagai aktris dan musisi, ia menemukan cara baru untuk merawat kedua passion itu secara lebih personal melalui perpaduan Samsung The Frame dan Music Frame, dua perangkat yang tidak hanya berfungsi sebagai teknologi hiburan, tetapi juga bagian dari identitas ruang yang ia ciptakan sendiri.

“The Frame, now I have my art gallery on TV and paired with the art of music with Music Frame,” ujar Naura, menggambarkan bagaimana kedua perangkat itu menjadi moodboard harian yang memperkuat inspirasinya.

Melihat kamar Naura, sulit untuk tidak menangkap suasana artsy yang hidup. Dengan The Frame, ia dapat menampilkan lukisan-lukisan kelas dunia, sekaligus memajang karya sketsa pribadinya. 

Saat TV menyala, kualitas gambar dan sound yang imersif menjadi penunjang hiburan. Saat TV mati, ia berubah menjadi bingkai seni yang tampil natural berkat bezel yang bisa disesuaikan dan pemasangan Slim Fit Wall Mount yang tampak menyatu dengan dinding.

Naura menyebut TV ini kini menjadi “moodboard”-nya setiap hari, tempat ia memandangi warna, garis, dan karya yang membangkitkan ide.

Di sisi lain, musik adalah tempat pertama Naura kembali setiap kali mencari ketenangan dan inspirasi. Karena itu, Music Frame menjadi perangkat yang paling dekat dengan proses kreatifnya. 

Naura menyukai bagaimana dua unit Music Frame bisa memberikan dentuman suara yang powerful namun tetap jernih.

“Aku konekin kedua Music Frame aku jadi suaranya lebih powerful, ini speaker kecil-kecil cabe rawit.” ujarnya.

Music Frame tampil seperti frame foto biasa, namun menyimpan speaker tiga arah dengan teknologi Wide Sweet Spot yang menyebarkan suara secara merata ke seluruh ruangan. Desain photo frame-nya pun membuat perangkat ini menyatu natural dengan interior kamar Naura.

Harmonisasi antara seni visual dan audio menjadi semakin kaya berkat teknologi Q-Symphony dari Samsung. Dengan fitur ini, The Frame dan Music Frame dapat aktif bersamaan, menciptakan audio surround yang terasa lebih natural dan imersif.

Bagi Naura, perpaduan ini tidak sekadar soal teknologi, melainkan pengalaman yang menyentuh sisi personalnya sebagai seniman. 

“Aku belum pernah nemuin TV dan speaker yang sesuai passion aku sekaligus cocok sama desain interior kamarku. But The Frame and Music Frame are so cute and aesthetic,” kata Naura.

Ia merasa kombinasi kualitas visual The Frame, hentakan bass yang bersih dari Music Frame, serta tampilan kamar yang semakin artistik menjadi sumber energi kreatif yang sulit ia temukan sebelumnya. 

“I love how art and music can harmonize with The Frame and Music Frame,” tambahnya.

The Frame dan Music Frame memang dirancang bukan sekadar untuk tampil sebagai perangkat elektronik. Keduanya menjadi elemen interior yang menyatu dengan ruang, menghadirkan estetika yang natural sekaligus fungsional.

Head of Product AV Business Samsung Electronics Indonesia Ubay Bayanudin menegaskan The Frame menawarkan kanvas digital dengan Matte Display bebas pantulan, akurasi warna bersertifikasi Pantone Artful Color, serta akses ke ribuan karya seni global. 

Sementara Music Frame menyempurnakan suasana lewat audio Dolby Atmos dengan desain photo frame yang dapat di-custom.

“The Frame dan Music Frame tidak hanya berfungsi sebagai perangkat hiburan, tetapi sebagai medium ekspresi diri,” kata Ubay.