Sensor sidik jari layar Xiaomi bakal lebih luas dari Vivo

Pemindai sidik jari di dalam layar masih akan menjadi tren smartphone selanjutnya. Pasalnya belum semua vendor menerapkan teknologi itu. Xiaomi menjadi salah satu vendor yang mengadopsi pemindai sidik jari di layar. 

Upaya yang dilakukan Xiaomi memang lebih lambat ketimbang vendor China lainnya. Xiaomi baru merilis Mi 8 edisi pemindai sidik jari di layar pada akhir tahun lalu, yang disebut Mi 8 Pro. Meski terbilang lambat, Xiaomi kini mengungkapkan perusahaannya tengah mengembangkan teknologi sidik jari di dalam layar yang ditingkatkan.

Dilansir The Verge (18/1), Presiden Xiaomi, Lin Bin, mengungah informasi melalui posting-an Weibo. Dia mengatakan Xiaomi sedang mengerjakan implementasi teknologi pemindai sidik jari di dalam layar yang jauh lebih maju. Tak hanya mengatakan hal itu, dia juga mengunggah video yang menunjukkan purwarupa smartphone dengan area sensor sidik jari yang luas.

Area aktifnya mencakup 25 x 50mm. Artinya, pengguna bisa membuka smartphone dengan menekan layar di mana saja, dengan area yang lebih luas dibanding teknologi serupa. Selain canggih, kemajuan ini juga akan menguntungkan pengguna. Terutama karena mereka tak perlu lagi mencari area khusus yang mendukung pemindaian sidik jari. Lin Bin juga mengatakan sensor baru itu bisa "membangunkan" dan membuka kunci smartphone, hanya dengan sekali ketukan.

Xiaomi bukan perusahaan yang mengembangkan sensor sidik jari di layar. Awal tahun lalu Vivo memamerkan konsep ponsel yang disebut Apex dimana setengah layarnya mendukung sensor pemindai sidik jari di layar. Sebelumnya Vivo juga mengumbar seri Nex namun dengan area sensor yang lebih sedikit.

Pekan ini Oppo mengumumkan akan meluncurkan smartphone dengan sensor sidik jari yang 15 kali lebih luas dibanding implementasi sebelumnya. Sayangnya Oppo tak memberikan rincian dimensinya. Xiaomi sendiri belum mengungkap kapan smartphone dengan teknologi keamanan inovatif itu akan meluncur.