Sekolah di Inggris akan gunakan pengenalan wajah untuk bayar makan siang
Teknologi ini seharusnya membantu meminimalkan sentuhan selama pandemi, terutama dimaksudkan untuk mempercepat waktu transaksi.
Source: Pixabay
Sistem pengenalan wajah mungkin akan segera memainkan peran dalam makan siang anak-anak. Sembilan sekolah di North Ayrshire Inggris akan mulai mengambil pembayaran untuk makan siang kantin dengan memindai wajah siswa.
Teknologi ini seharusnya membantu meminimalkan sentuhan selama pandemi, tetapi terutama dimaksudkan untuk mempercepat waktu transaksi. Hal ini bisa menjadi penting ketika seseorang memiliki sekitar 25 menit untuk melayani seluruh anak-anak sekolah saat makan siang.
Dilansir dari Engadget (18/10), baik sekolah dan penginstal sistem CRB Cunningham berpendapat bahwa sistem akan mengatasi masalah privasi dan keamanan. CRB Cunningham mengatakan bahwa hardware mereka tidak menggunakan pengenalan wajah langsung (memindai orang secara aktif), dan memeriksa templat cetak wajah terenkripsi.
Sekolah juga sudah menggunakan pembaca sidik jari, jadi ini lebih merupakan perubahan dalam teknologi biometrik daripada lapisan keamanan baru. Ada juga kekhawatiran tentang penipuan menggunakan PIN konvensional – pengenalan wajah secara teoritis lebih aman. Dewan North Ayrshire menambahkan bahwa 97% anak-anak atau orang tua telah mengeluarkan persetujuan.
- POCO Resmi Luncurkan Tablet Pad M1 dan Pad X1, Performa Ekstrem untuk Gaming dan Produktivitas
- Meta Luncurkan Oakley Meta Vanguard, Kacamata Pintar untuk Atlet dengan Fitur AI
- TECNO SPARK 40 Pro Series resmi meluncur, harga terjangkau fitur gak main-main
- nubia After Hours Talk: Inovasi dan Masa Depan Gaming Indonesia
Meski demikian, ini tidak akan memuaskan beberapa kritikus. Big Brother Watch dan Komisaris Biometrik Inggris menyatakan bahwa pengenalan wajah itu kurang cocok. Ada kekhawatiran bahwa normalisasi pemindaian wajah akan membuat siswa tidak memperhatikan masalah privasi. Kita mungkin tidak akan melihat penyebaran sistem ini ke Amerika Serikat dan negara-negara lain yang mendapat tentangan yang meningkat.








